Danantara Targetkan 22 Program dalam 6 Bulan, Erick: Bayi Ajaib

Danantara Targetkan 22 Program dalam 6 Bulan, Erick: Bayi Ajaib

Danantara berambisi untuk menyelesaikan 22 program strategis dalam kurun waktu 6 bulan. -Disway.id-

HARIAN DISWAY - Diresmikan sejak 24 Februari 2025 Danantara sudah berambisi menyelesaikan 22 program strategis dalam kurun waktu 6 bulan. 

“INA perlu 18 bulan untuk transisi. Danantara jauh lebih besar, kalau bisa lari dalam 6 bulan, ini luar biasa, ini bayi ajaib,” ujar Erick selaku menteri BUMN saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI pada Rabu, 23 Juli 2025.

“Dulu saya dan wamen saja sudah kewalahan dengan 12 program, salah satunya kereta cepat. Sekarang Danantara pegang 22 program. Maka ini perlu dukungan semua pihak,” kata Erick saat membagikan pengalamannya saat menjabat sebagai menteri BUMN.

BACA JUGA:Prabowo Dorong Kerja Sama Temasek dan Danantara di Bidang Energi Hijau

BACA JUGA:Prabowo Tegur Direksi BUMN saat Rapat Danantara: Malas dan Korup, Siap-Siap Diganti!

Dony Oskaria selaku Chief Operating Officer (COO) Danantara menjelaskan bahwa seluruh program kerja telah dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025 dan disetujui DPR. 

Juga fokus utama Danantara pada programnya meliput 3 pilar utama yaitu restrukturasi, konsolidasi, dan pengembangan usaha baru.

Restrukturasi berfokus pada: maskapai penerbangan nasional, industri baja, proyek kereta cepat, asuransi. 

Konsolidasi dan strealiming BUMN: konsolidasi BUMN karya (Konstruksi) bisnis pupuk, rumah sakit dan hotel, industri gula, hilirisasi minyak, manajemen aset, kawasan industri, bisnis asuransi.

BACA JUGA:KPK: Tak Ada Konflik Kepentingan dalam Tim Pengawas BPI Danantara

Pengembangan usaha baru: koperasi, pangan, baterai, semen, perbankan syariah, telekomunikasi, industri galangan kapal.

Danantara juga menyelesaikan sistem tata kelola Danantara Asset Manajemen (DAM) mencakup kebijakan dan prosedur pada bidang: SDM (human capital) keuangan, manajemen risiko, legalitas operasional.

“Seluruh kebijakan ini penting untuk memperkuat sistem pendukung Danantara agar bisa bergerak secara profesional dan akuntabel,” tegas Dony.

BACA JUGA:Kejagung Bantah Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir di Kasus Korupsi Pertamina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: