Kajian Perubahan Perilaku dalam Film Sore: Istri dari Masa Depan

Kajian Perubahan Perilaku dalam Film Sore: Istri dari Masa Depan

Sore berusaha memberikan informasi-informasi tentang gaya hidup sehat kepada Jonathan. Ia berhasil mengajak Jonathan berolahraga, mampu membuat Jonathan berhenti merokok, dan hal-hal baik lainya. --instagram.com

Film Sore: Istri dari Masa Depan menceritakan tentang seorang perempuan misterius bernama Sore (Sheila Dara) yang datang dari masa depan untuk mengubah hidup pasanganya yaitu Jonathan (Dion Wiyoko) agar menjadi lebih baik lagi.

Sore sangat mencintai Jonathan, sehingga ia memiliki misi untuk mengubah kebiasaan dan gaya hidup Jonathan yang menderita penyakit sebelum semuanya terlambat.

Jonathan mempunyai kebiasaan merokok dan susah untuk menghentikanya. Sore melarang Jonathan untuk merokok lagi demi kesehatanya, dan akhirnya Jonathan pun terpaksa berhenti merokok agar Sore tidak marah denganya.

BACA JUGA: Makna Lagu Terbuang dalam Waktu Milik Barasuara, OST Sore: Istri Dari Masa Depan yang Sedih Banget

Menurut Irwan (2017), bentuk perubahan perilaku karena terpaksa cenderung tidak baik dan bersifat tidak tahan lama. Hal ini terbukti bahwa Jonathan beberapa waktu kemudian diam-diam merokok ketika Sore tidur di malam hari. Ia tidak tahan, akhirnya memutuskan untuk merokok lagi tanpa sepengatahuan Sore. 

Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku Jonathan menjadi pecandu rokok ialah emosi. Menurut, Pieter & Lubis, (2017) emosi merupakan reaksi kompleks yang berhubungan dengan kegiatan atau perubahan secara mendalam dan hasil dari rangsangan eksternal dan keadaan fisiologis.

Melalui emosi, seseorang dapat terstimulus untuk memahani sesuatu atau perubahan yang disadari sehingga memungkinkannya mengubah sifat atau perilakunya.

BACA JUGA: 5 Fakta Menarik di Balik Kesuksesan Sore: Istri dari Masa Depan, Soundtrack-nya Juara!

Bentuk emosi yang berhubungan dengan perubahan perilaku yaitu rasa marah, gembira, senang, cemas, benci, takut, dan sebagainya. Jonathan mempunyai masa lalu yang buruk karena papanya selingkuh dengan perempuan lain.

Ia dan mamanya ditinggalkan begitu saja oleh papanya. Kejadian itu membuat Jonathan mengalami frustasi dalam hidupnya. Ia marah dan benci dengan masa lalunya yang pahit, sehingga saat itu perilaku Jonathan berubah menjadi pecandu rokok. Baginya, rokok bisa meredahkan stres atas permasalahan hidup yang menimpanya.

Hosland (1953) (dalam Nasrah, et.al., 2020) menyatakan bahwa stimulus yang diberikan kepada organisme dapat diterima atau ditolak. Apabila stimulus tersebut tidak diterima atau ditolak, berarti stimulus tersebut tidak efektif dalam mempengaruhi perhatian individu. Tetapi, apabila diterima oleh individu berarti efektif.

BACA JUGA: Profil 6 Pemain Film Sore: Istri dari Masa Depan, Dion Wiyoko-Sheila Dara Jadi Pasutri Unik

Dalam film ini, Sore memberikan stimulus kepada Jonathan, tetapi ditolak oleh Jonathan karena ia merasa tidak bisa berhenti merokok. Hal ini berarti stimulus yang diberikan Sore tidak efektif dan tidak mampu mempengaruhi perilaku Jonathan. 

Merubah gaya hidup Jonathan memang bukanlah hal yang mudah bagi Sore. Meskipun terbilang susah dan beberapa kali mengalami kegagalan, ia tetap berusaha terus menerus menggunakan berbagai strategi agar berhasil.

Menurut WHO (dalam Pakpahan, et.al., 2021) strategi perubahan perilaku ada beberapa cara yaitu memberikan kekuatan, kekuasaan, atau dorongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: