Inggris Siap Akui Palestina Sebelum 2029 Jika Dorong Perdamaian di Wilayah

Inggris Siap Akui Palestina Sebelum 2029 Jika Dorong Perdamaian di Wilayah

Foto Perdana Menteri Inggris Keir Starmer (kanan tengah) dan Menteri Bisnis dan Perdagangan Jonathan Reynolds (kiri tengah) saat sedang mengunjungi perusahaan teknik Horiba, Inggris--AFP

HARIAN DISWAY - Salah satu menteri Inggris menyatakan bahwa mereka akan mengakui kedaulatan negara Palestina sebelum pemilihan umum berikutnya.

Menteri Bisnis dan Perdagangan Jonathan Reynolds mengatakan bahwa para menteri ingin dan akan mengakui kedaulatan Palestina.

Hal ini akan dilakukan sebelum periode parlemen akan berakhir pada tahun 2029, dengan catatan pengakuan tersebut dapat membantu proses perdamaian.

Reynolds menyatakan kepada BBC Radio bahwa situasi di Gaza kian memburuk dan Inggris harus mengambil tindakan atas hal tersebut.

BACA JUGA:Setelah Prancis, 220 Orang Anggota Parlemen Inggris Tekan Starmer untuk Akui Palestina

BACA JUGA:Prancis Siap Akui Palestina di Sidang PBB September 2025

Pernyataan tersebut muncul setelah protes berkepanjangan kepada Perdana Menteri Inggris Keir Starmer untuk segera mengakui Palestina.

Dalam video siaran televisi, Perdana Menteri Inggris menyoroti krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza dan memperjelas posisi Inggris atas krisis tersebut.


Foto Perdana Menteri Inggris Keir Starmer saat di Aylesbury, Inggris.--Kin Cheung / POOL / AFP

Ia mengatakan bahwa Inggris tetap mendukung solusi dua negara dan pengakuan kedaulatan Palestina. Akan tetapi, pengakuan itu harus menjadi bagian dari proses perdamaian yang lebih luas.

BACA JUGA:Warga Israel Marah Dengar Kabar Prancis Akan Akui Palestina

BACA JUGA:Jika Prancis Bergabung, Total 148 Negara Akui Palestina, Sisa 46

“Pengakuan terhadap negara Palestina harus menjadi salah satu langkah tersebut, saya yakin atas hal itu,” ujar Starmer.

Lebih dari 200 anggota parlemen Inggris yang telah menandatangani surat yang meminta pengakuan kedaulatan Palestina oleh Inggris. Para anggota parlemen Inggris meminta agar Starmer mengumumkan hal tersebut pada Konferensi PBB pada tanggal 28-29 Juli di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: