6 Tip Belanja Cerdas saat Payday, Dompet Tetap Aman Sampai Akhir Bulan

Belanja saat payday tentu sah-sah saja. Namun, tanpa strategi yang tepat, pengeluaran bisa membengkak dan menyebabkan masalah finansial dalam jangka panjang. -iStockphoto-pinterest
HARIAN DISWAY - Tanggal muda sering kali menjadi momen yang ditunggu banyak orang. Setelah sebulan penuh bekerja keras, momen menerima gaji adalah saat yang menyenangkan.
Namun, tidak jarang semangat belanja saat payday justru membuat dompet menipis sebelum bulan berganti. Lalu, bagaimana cara tetap bijak mengelola pengeluaran tanpa mengekang keinginan?
Belanja saat payday tentu sah-sah saja. Namun, tanpa strategi yang tepat, pengeluaran bisa membengkak dan menyebabkan masalah finansial dalam jangka panjang. Mengatur keuangan bukan hanya soal menahan diri, tetapi juga tentang merencanakan prioritas dengan matang.
BACA JUGA: Banyak Pengeluaran Tak Terduga
1. Buat Anggaran Harian dan Bulanan
Langkah pertama adalah menentukan anggaran sejak awal. Rinci kebutuhan bulanan, mulai dari kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, hingga cicilan atau kewajiban lainnya. Setelah itu, sisihkan dana untuk tabungan atau dana darurat.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), metode 50/30/20 dapat menjadi panduan awal. Sebanyak 50% dari pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi. Dengan pembagian ini, belanja saat payday tidak akan mengganggu stabilitas keuangan.
2. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Godaan terbesar saat gajian datang adalah promo. Mulai dari potongan harga di e-commerce, cashback, hingga tawaran beli satu gratis satu. Di sinilah pentingnya memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
BACA JUGA: Self-reward Dianggap Kebutuhan Bukan Tren, Mengapa?
Jika sebuah barang hanya dibeli karena sedang diskon, bukan karena benar-benar dibutuhkan, besar kemungkinan itu hanya akan menjadi pemborosan. Cobalah tunda pembelian selama 1–3 hari dan pikirkan kembali: apakah barang tersebut benar-benar diperlukan?
3. Hindari FOMO Belanja Online
Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) sering terjadi saat payday. Promo flash sale, countdown timer, hingga testimoni bombastis di media sosial dapat memicu keputusan impulsif. Padahal, tidak semua barang yang laris di pasaran cocok untuk kebutuhan pribadi.
Sebuah survei oleh Jakpat pada 2022 menyebutkan bahwa 52% responden membeli barang secara impulsif karena tergoda promo dan diskon, bukan karena kebutuhan. Untuk menghindari ini, lebih baik buat daftar belanja sebelum membuka aplikasi belanja online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: