Khofifah Serap Pengalaman Singapura dalam Pembangunan Sumber Daya Birokrasi

Khofifah Serap Pengalaman Singapura dalam Pembangunan Sumber Daya Birokrasi

Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar Singapura untuk Indonesia HE. Kwok Fook Seng bersama 47 delegasi 32nd Senior Management Program (SMP) di Grahadi, Jumat 1 Agustus 2025. -Humas Pemprov Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Penguatan sumber daya manusia (SDM) menjadi titik temu dalam pertemuan antara dua kekuatan Asia Tenggara.

Dialog lintas negara tersebut menyorot potensi kerja sama di sektor kesehatan, pendidikan, investasi, dan reformasi birokrasi.

Ya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar Singapura untuk Indonesia HE.  Kwok Fook Seng bersama 47 delegasi 32nd Senior Management Program (SMP) di Gedung Negara Grahadi, Jumat, 1 Agustus 2025. 

Singapura, yang mencatatkan diri sebagai peringkat dua dunia dalam IMD World Talent Rankings 2024, membuka pintu kerja sama dengan Jawa Timur dalam bentuk kursus singkat dan pertukaran pengetahuan.

Fokus utamanya adalah manajemen kesehatan rumah sakit, investasi, dan peningkatan kapasitas birokrasi.

BACA JUGA:Kunjungan Wisman Naik 58,5 Persen, Turis Tiongkok, Malaysia, dan Singapura Mendominasi

BACA JUGA:Kerja Sama STB, Apkrindo, dan Astindo, Promosi Wisata Singapura dengan Hadiah Eksklusif

"Melihat posisi strategis Singapura, kami berharap ada proses transfer pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkuat kompetensi SDM di Jawa Timur," kata Khofifah.

Khususnya, lanjut Khofifah, dalam kualitas pelayanan publik serta kesejahteraan masyarakat. 

Setelah kunjungan Singapura itu, Pemprov Jatim pun akan melalukan kunjungan balasan pada November nanti.

Di sana, Singapura akan memberikan kursus singkat untuk tim manajemen kesehatan di rumah sakit, investasi, dan reformasi birokrasi. 

BACA JUGA:Jatim-DIY Perkuat Kolaborasi Strategis, Khofifah-Emil Bahas Promosi Pariwisata dengan Sri Sultan

Khofifah optimistis, bahwa strategi kolaborasi ini akan memperkuat posisi Jawa Timur. Terutama dalam menghadapi tantangan global.

"Guna meningkatkan efektivitas pemerintahan, melalui SDM yang kompeten dan adaptif," terangnyi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: