Sekolah Rakyat Menengah Atas 37 Gresik Diresmikan (1): Jadi Jalan Terang Gapai Cita-cita

Sekolah Rakyat Menengah Atas 37 Gresik Diresmikan (1): Jadi Jalan Terang Gapai Cita-cita

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan bunga saat penyambutan siswa Sekolah Rakyat di Jalan Kanjeng Sepuh, Sidayu Gresik, Senin 4 Agustus 2025.-Moch Sahirol Layeli/Harian Disway-

Program Sekolah Rakyat digagas Presiden Prabowo Subianto. Kini, program itu menjadi kabar baik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Gresik. Lewat pendidikan gratis, mimpi para siswa yang sempat redup kembali hidup. Cita-cita yang dulu terkubur, kini tumbuh.

---

ACHMAD Ulul Abshor tampak ceria saat melangkah masuk ke gedung UPT SMP Negeri 30 Gresik, Senin, 4 Agustus 2025. Ia tiba pukul 09.00 WIB di gedung yang kini direvitalisasi menjadi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik itu. Lokasinya di Jalan Kanjeng Sepuh, Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu. 

Ulul, sapaan akrabnya, diantar oleh Kepala Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah, Ahmad Asyhar. Memang, seluruh siswa yang sekolah di situ harus diantar orang tua, kepala desa, dan pendamping PKH. 

BACA JUGA:Masalah Gigi dan Kebugaran Jasmani Jadi Fokus Kemenkes dalam Program Cek Kesehatan Gratis Siswa Sekolah Rakyat

Di pintu masuk, alumnus MTS Robithotul Ashfiya' itu disambut langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Prof Agus Zainal Arifin, Kepala SRMA 37 Gresik Rangga Pratama Wahyudiarta dan sejumlah kepala OPD Pemkab Gresik.

Wis siap sekolah di sini tah, Nak? Selamat, ya. Semoga sukses,” kata Gus Yani, sapaan akrab bupati Gresik. Ulul hanya mengangguk dan tersenyum. Kemudian berlalu menuju halaman utama SRMA 37 Gresik.

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi di 63 Titik, Tambah 37 Titik Lagi di Akhir Juli

Hari itu, SRMA 37 Gresik memang resmi diluncurkan. Suasananya meriah. Ya, meriah karena yang hadir ratusan orang. Tidak hanya para siswa. Pun, orang tua, guru, pendamping PKH, kepala desa, camat, dan kepala OPD, hadir di peresmian itu. 

Saat memberi sambutan, Gus Yani berkelakar. Katanya, tidak ada daerah lain di Jawa Timur yang mampu menghadirkan wali murid, siswa, guru, kepala desa, camat, OPD, dan masyarakat secara langsung. Dalam satu acara sekaligus. ”Panjenengan keliling SR di seluruh Indonesia, tidak ada (peresmian SR, Red) yang seperti di sini.” Ucapannya itu langsung disambut tepuk tangan para hadirin.

BACA JUGA:Menkomdigi Ajak Media Kawal Program Sekolah Rakyat dengan Informasi Akurat

Usai meresmikan SRMA 37 Gresik, sebanyak 75 siswa yang direkrut masuk ke ruang kelas. Mereka dibagi ke dalam tiga rombongan belajar (rombel). Masing-masing kelas terdiri atas 25 siswa. Gus Yani lantas menyusuri tiga ruang kelas itu. 

Menyapa para siswa satu per satu dengan semangat. Didampingi sang istri, Nurul Haromaini, Dirjen Linjamsos, dan kepala SR. Mantan Ketua DPRD Gresik itu mengingatkan bahwa hari itu para siswa mulai tinggal di asrama.

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Kini Menjangkau Sekolah Rakyat, Sediakan 3 Kali Makan dan 2 Kudapan Sehari

Selama dua minggu pertama, para siswa diarahkan untuk beradaptasi. Mengenal lingkungan sekolah. Juga para guru yang akan menjadi orang tua mereka. Di sekolah berbasis boarding school itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: