Java Paragon Hotel & Residences Berdayakan Anak Down Syndrome Lewat Pelatihan Pramusaji

Java Paragon Hotel & Residences memberdayakan anak down syndrome lewat pelatihan pramusaji bersama POTADS. - Subastian Salim - Harian Disway
HARIAN DISWAY - Mendekati perayaan anniversary ke-17 pada 8 Agustus 2025, Java Paragon Hotel & Residences mengusung tema Inspiring Every Moments dengan serangkaian kegiatan menarik.
Salah satunya adalah memberdayakan anak-anak down syndrome dari komunitas Persatuan Orang Tua Anak dengan down syndrome (POTADS). Anak-anak tersebut diberi pelatihan pramusaji.
"Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Lewat momen spesial anniversary ini, kami ingin berbagi inspirasi dengan mengajak anak-anak luar biasa ini. Mereka belajar langsung dari tim Food & Beverage kami. Kami justru belajar banyak dari semangat mereka," ujar Erly Rizka, General Manager Java Paragon Hotel & Residences.
BACA JUGA:Java Paragon Hotel & Residences Memberdayakan Anak Down Syndrome Lewat Pelatihan Pramusaji
Melalui pelatihan pramusaji, harapannya tak ada hambatan yang menghalangi semangat anak-anak untuk memberikan dampak positif secara nyata di kehidupan masyarakat.
Java Paragon Hotel & Residences menghadirkan 10 anak down syndrome. Mereka mempelajari tata cara menyajikan makanan kepada para tamu dalam pelatihan pramusaji tersebut. Acara itu digelar pada 6 Agustus 2025.
Nuansa Wicaksana selaku Manajer F&B Java Paragon Hotel & Residences memperagakan cara menyajikan minuman untuk tamu. - Subastian Salim - Harian Disway
Melalui acara itu, anak-anak down syndrome mendapatkan penjelasan langsung dari Nuansa Wicaksana, F&B Manager dari Java Paragon Hotel & Residences.
Pria yang kerap disapa Nu itu memperagakan secara langsung dengan membawa round tray (nampan) dengan tangan kiri.
Di atas nampan, ada cangkir, sendok teh, dan saucer atau piring tatakan berwarna putih. Tangan kanannya membawa cangkir dan saucer. Nu kemudian menyampaikan bahwa menyajikan makanan maupun minuman yang baik adalah dengan tangan kanan
“Misalnya mbak Cinta (nama salah seorang anak) ditawari oleh pramusaji. Pramusajinya bertanya, ‘Mbak cinta, mau kopi atau teh?’. Di sini, kita akan sajikan menggunakan tangan kanan. Lalu, taruh pelan-pelan di atas meja,” tutur pria berjas hitam itu.
BACA JUGA:Senandung Ramadhan di Java Paragon Hotel, Ada Kambing Guling Setiap Hari
Tak sekadar pelatihan pramusaji, pihak hotel juga mengapresiasi hasil karya dan bakat anak-anak down syndrome.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: