Khofifah dan Jejak Kemanusiaan Kesatria Airlangga

ILUSTRASI Khofifah dan Jejak Kemanusiaan Kesatria Airlangga.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Salah satunya adalah Indonesia Lighthouse yang digagas PCI IKA Unair USA sebagai simpul pembelajaran, jejaring profesional, dan promosi budaya. Mahasiswa Unair diberi ruang untuk magang, belajar, dan tampil di forum internasional.
MENENUN PENGABDIAN, MEMBANGUN HARAPAN
Apa yang dijalankan Khofifah bersama IKA Unair selama empat tahun terakhir menunjukkan bahwa organisasi alumni bisa jauh melampaui fungsi seremonial. Mereka bisa menjadi kekuatan sosial yang nyata –menjawab tantangan zaman, membela kelompok rentan, dan merawat lingkungan.
Program seperti Amerta di Tulungagung, vaksinasi di pesisir, mangrove di pantai, terumbu karang di laut, hingga diplomasi diaspora di mancanegara adalah mozaik dari satu nilai: kemanusiaan.
Khofifah menyebutnya sebagai ”jalan pengabdian kesatria Airlangga”. Jalan sunyi yang dipenuhi kerja kolektif dan ketekunan tanpa pamrih. Jalan yang tidak selalu diliput media, tetapi dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
Pada titik itulah, IKA Unair menjadi bukan hanya tempat para alumnus berkumpul. Ia menjadi wadah nilai, ruang pengabdian, dan laboratorium kemanusiaan yang terus tumbuh bersama zaman. (*)
*) Mirza Muttaqien adalah alumnus Fakultas Hukum dan mahasiswa pascasarjana Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: