Target Semifinal Kejuaraan Dunia 2025, Tunggal Putri Incar Medali Pertama Setelah 10 Tahun

Pelatih Imam Tohari mengungkapkan target tunggal putri di Kejuaraan Dunia 2025-Ragil Putri Irmalia-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Tunggal putri mematok target jelas di Kejuaraan Dunia 2025. Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani akan berupaya merebut medali di turnamen bergengsi tersebut.
Kejuaraan Dunia 2025 berlangsung kurang dari dua pekan lagi. Kejuaraan Dunia edisi ke-29 itu diadakan di Paris, Prancis pada 25-31 Agustus 2025. Turnamen ini digelar setiap tahun kecuali pada tahun Olimpiade.
Pelatih Imam Tohari menegaskan target tinggi untuk tunggal putri dalam Kejuaraan Dunia 2025. Imam berharap Gregoria dan Putri KW bisa mempersembahkan medali untuk mengakhiri puasa podium di Kejuaraan Dunia.
“Pokoknya saya berhadap tunggal putri bisa membawa medali. Kalau ingin yang warna apa, ya maunya yang paling mengkilap ya,” kata Imam pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur itu.
BACA JUGA:Fajar/Rian Kembali Bersatu di Kejuaraan Dunia 2025: Misi Akhiri 11 Tahun Tanpa Gelar Juara
BACA JUGA:Debut Emas! Alwi Farhan Lolos ke Kejuaraan Dunia 2025 Gantikan Viktor Axelsen
Tunggal putri terakhir kali meraih medali pada satu dekade yang lalu. Tepatnya saat Lindaweni Fanetri tampil di semifinal Kejuaraan Dunia 2015. Tetapi upayanya ke final kandas ditangan Saina Nehwal.
Kemudian 10 tahun berlalu dalam enam edisi Kejuaraan Dunia, tidak ada tunggal putri yang menyamai raihan tersebut. Hanya Gregoria Mariska Tunjung yang mencapai dua perempat final pada 2019 dan 2023.
Tunggal putri dua kali menjadi juara dunia sejak turnamen tersebut pertama digelar pada 1977. Verawaty Wiharjo menjadi yang pertama. Ia memenangkan Kejuaraan Dunia 1977 usai mengalahkan kompatriotnya Ivana Lie.
Setelah itu ada Susy Susanti yang menjadi pemenang Kejuaraan Dunia 1993. Susy menaklukkan rivalnya yaitu Bang Soo-hyun. Tetapi langkah Susy di tahun 1995 terhenti oleh Ya Zhaoying di semifinal.
BACA JUGA:Hasil China Open 2025: Langkah Gregoria Terhenti di Perempat Final
BACA JUGA:Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting Come Back di Japan Open 2025
Selama 30 tahun terakhir hampir tidak ada tunggal putri yang meraih medali Kejuaraan Dunia. Lindaweni menjadi satu-satunya yang berhasil mempersembahkan medali perunggu itu 10 tahun silam.
“Kami hanya bisa berharap. Jalan tidak ada yang tahu. Saya punya keyakinan dari segala macam persiapan, harapannya anak-anak juga ingin. Karena sudah berapa puluh tahun. Sejarahnya terakhir Susy Susanti,” imbuh Imam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: