Tambah Tiga Rute, TransJatim Layani Pasuruan dan Jombang

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Bus Trans Jatim berencana menambah tiga koridor khusus untuk menunjang angkutan publik di area Gerbangkertasusila. Rencana itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur Nyono Jumat, 15 Agustus 2025.

Nyono mengatakan, sesuai rencana, mobilitas wilayah Gerbangkertasusila akan menjadi prioritas bus Trans Jatim. Saat ini sudah ada enam koridor yang beroperasi di Gerbangkertasusila. 

"Sesuai target, ada 10 koridor untuk Gerbangkertasusila," katanya kepada Harian Disway. Saat ini, sudah akan segera launching adalah rute Lamongan. Menghubungkan wilayah itu dari utara-selatan. 

Sementara perencanaan yang sudah disusun, Dishub Jawa Timur sudah menyiapkan tiga rute tambahan lagi. Di antaranya rute Terminal Lespadangan Mojokerto menuju Jombang. Rute kedua Sidoarjo menuju Gempol, Pasuruan.

BACA JUGA:Bus Trans Jatim Koridor VII Segera Beroperasi, Hubungkan Sidoarjo-Gresik-Surabaya

BACA JUGA:Eri Cahyadi Buka Peluang Bus Trans Jatim Masuk Surabaya, Asal Tak Ganggu Layanan yang Sudah Eksis

Dua rute itu, kata Nyono memang sedikit menyeberang dari Gerbangkertasusila. Mengingat Pasuruan dan Jombang tak masuk kawasan itu. Tapi, Nyono punya alasan lain memasukkan dua wilayah itu.

"Kota-kota itu sangat berpengaruh dalam pegerakan Gerbangkertasusila," jelasnya.

Nyono optimistis peluang Dishub Jatim memasukkan dua kota itu dalam peta jaringan Trans Jatim akan berpotensi tinggi. Khususnya menyediakan transportasi publik yang lebih luas. 

Sementara untuk satu rutenya, Dishub Jatim tetap memasukkan rencana lama. Yakni Sidoarjo-Surabaya masuk ke Terminal Joyoboyo. Anda Sudah Tahu, rencana itu awalnya tak mendapat persetujuan dari Pemkot Surabaya. Info terakhir, Pemkot mengizinkan TransJatim masuk Surabaya.  

Lalu, kapan tiga koridor baru itu bakal beroperasi? Nyono mengatakan kemungkinan tahun depan. Yang jelas penambahan rute Gerbangkertasusila ditarget tambah dua koridor pertahun. Tahun ini, koridor VI (Mojokerto-Sidoarjo) sudah 26 Mei lalu. Sementara koriodor VII Lamongan tinggal menunggu jadwal launching. 

Pakar Transportasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Putu Rudy Setiawan mengapresiasi langkah Dishub Jatim itu dalam melebarkan sayap di luar Gerbangkertasusila. 

Menurut Rudy, saat ini konsep Gerbangkertasusila saat ini tak sesuai dengan laju kebutuhan masyarakat. Sebab, kenyataannya memang pergerakan masyarakat menuju Surabaya jauh lebih dari ketentuan aglomerasi itu. 

"Termasuk wilayah Pasuruan dan Jombang," paparnya. Banyak masyarakat di daerah itu bekerja di Surabaya. Sehingga adanya alternatif transportasi dari wilayah itu akan sangat membantu masyarakat. 

Sumber: