5 Fakta Menarik Film Panji Tengkorak, Diadaptasi dari Komik Silat Legendaris hingga Libatkan 250 Animator Indonesia!

Proses produksinya memakan waktu sekitar 3 tahun, dari tahap pengembangan ide sampai penyelesaian akhir film.

BACA JUGA:Jumbo Cetak Sejarah! Film Animasi Ini Geser KKN dan Tembus 10 Juta Penonton

Daryl mengungkapkan bahwa mereka tidak mengerjakannya dengan terburu-buru. Alias tidak mengejar target tayang.

Ia menegaskan bahwa mereka mengutamakan kualitas film yang baik. Demi memuaskan ekspektasi penonton.

4. Pengalaman Ekstrem Para Pengisi Suara

Denny Sumargo (kiri) dan Donny Damara (kanan) sempat mengalami tantangan sebagai pengisi suara karakter Panji Tengkorak--Falcon Pictures

Tak hanya para animator yang bekerja keras, para pengisi suara juga menjalani proses intens selama masa produksi.

BACA JUGA:Jumbo Cetak Sejarah! Film Animasi Ini Geser KKN dan Tembus 10 Juta Penonton

Denny Sumargo, yang mengisi suara karakter Panji, mengaku bahwa ia mengalami hal yang cukup ekstrem. 

Saat sesi rekaman, ia bahkan sempat merasakan tarikan secara fisik ketika berteriak. Itu menunjukkan betapa dalamnya Denny menjiwai karakter tersebut. 

Untuk memperkuat ekspresi, para pengisi suara juga menggunakan properti seperti tongkat. Mereka melakukan gerakan fisik layaknya adegan pertarungan. Dengan begitu, emosi dan dinamika suara karakter akan terasa lebih hidup.

BACA JUGA:Darth Maul Kembali dalam Serial Animasi Baru Star Wars: Maul - Shadow Lord

Tantangan serupa juga dirasakan Donny Damara, pengisi suara karakter Bramantya. Ia sempat kehilangan suara saat rekaman karena stres.

Ia pun harus beristirahat selama beberapa hari agar kembali pulih. Namun, kejadian itu justru menjadi pengalaman baru yang menantang. Sekaligus memperkaya kemampuannya sebagai voice actor.

5. Hadirkan Kisah Emosional dengan Animasi Modern

Film Panji Tengkorak hadirkan kisah emosional sang pendekar dalam bentuk animasi modern--Falcon Pictures

Berbeda dari film animasi lain, Panji Tengkorak mengangkat kisah balas dendam dan pertarungan dengan narasi emosional.

Sumber: berbagai sumber