Darth Maul Kembali dalam Serial Animasi Baru Star Wars: Maul - Shadow Lord
Suasana meriah penggemar Star Wars saat pengumuman serial di Star Wars Celebration Tokyo 2025. --IGN
HARIAN DISWAY – Lucasfilm tahu benar cara membuat penggemar Star Wars bersorak keras dan terdiam dalam waktu yang bersamaan.
Di tengah hiruk pikuk Star Wars Celebration 2025 yang berlangsung di Tokyo, satu nama lama kembali mencuri sorotan: Darth Maul. Sosok bertanduk dengan sabre ganda itu kembali hadir. Bukan sebagai cameo, bukan juga sekadar nostalgia.
Judulnya Star Wars: Maul - Shadow Lord. Sebuah serial animasi orisinal terbaru yang akan tayang di Disney+.
Lucasfilm langsung mengumumkan pemeran suara utama: Sam Witwer, si pengisi suara ikonik Darth Maul dalam The Clone Wars, Rebels, dan bahkan sempat muncul sekilas di Solo: A Star Wars Story. Kini, ia kembali mengisi peran yang telah menjadi bagian dari dirinya selama lebih dari satu dekade.
Darth Maul kembali mendapat series terbaru di disney+. --Star Wars Rebels
Bagi para penggemar Star Wars, itu bukan sekadar kembalinya karakter villain lama. Melainkan kelanjutan dari cerita yang belum selesai.
Serial itu akan mengambil latar waktu setelah musim terakhir The Clone Wars, saat Maul selamat dari peristiwa Order 66 dan mulai membangun kembali sindikat kriminalnya.
Bukan di tengah kekuasaan kekaisaran. Maul bergerak di pinggiran galaksi. Di planet yang belum tersentuh oleh kekuatan Palpatine. Tempat kekacauan masih bisa dipahat menjadi kekuatan.
BACA JUGA:Dibintangi Aktor Squid Game, Simak Sinopsis Serial Star Wars: The Acolyte
Potongan klip yang ditampilkan dalam panel Lucasfilm Animation seakan jadi bukti kalau serial itu akan tampil jauh lebih gelap dari kebanyakan animasi Star Wars.
Dalam klip itu, Maul terlihat membebaskan seorang Twi’lek yang memiliki potensi dalam Force dari penjara, lalu menawarinya pelatihan.
Tak butuh waktu lama, ia menunjukkan kekejamannya: menghantamkan sabre ganda ke sejumlah penjaga penjara tanpa ampun.
BACA JUGA:Benarkah Guillermo del Toro yang Sutradarai “Star Wars”?
Sekilas, itu terasa seperti The Mandalorian versi animasi. Tapi lebih mentah, lebih kelam. Serial itu tak menjanjikan kisah pahlawan. Melainkan seorang penjahat yang mencoba mencari tempatnya di dunia yang sedang berubah. Narasi tentang kekuasaan, balas dendam, dan kekosongan batin pasca-jatuhnya tatanan lama.
Yang menarik, kehadiran karakter Twi’lek baru berpotensi menjadi titik balik cerita. Alih-alih menjadi sidekick pasif, besar kemungkinan dia akan menjadi representasi masa lalu dan masa depan Maul. Dan bila Lucasfilm konsisten dengan gaya naratif mereka, pertemuan itu menyertai konsekuensi tragis.
Witwer menyebut dalam panel bahwa itu adalah proyek yang sangat personal baginya. “Saya selalu percaya Maul masih punya cerita yang harus diceritakan. Dia bukan hanya mesin kemarahan. Ada tragedi di dalam dirinya,” ujarnya.
Tragedi. Karena memang Darth Maul bukan tokoh utama yang utuh. Ia adalah korban, monster, dan dalam banyak hal, cermin dari dunia Star Wars yang lebih luas. Meliputi berbagai konspirasi, pengkhianatan, dan pencarian identitas.
Dengan hadirnya Maul - Shadow Lord, Lucasfilm tampaknya ingin kembali bermain di wilayah naratif yang lebih dewasa. Wilayah yang selama ini terbukti sukses lewat animasi seperti The Clone Wars dan Rebels. Dan kali ini, mereka punya seorang Shadow Lord yang siap menaklukkan layar. Juga hati para penggemar. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: