20 Tahun Rihanna di Industri Musik Simak 7 Lagu Ikonik dari Perjalanan Kariernya

BACA JUGA:9 Artis Ini Tak Datang di Met Gala 2024, Ada Blake Lively Sampai Rihanna

Dengan beat yang cepat, vokal Rihanna yang lantang, dan lirik yang mudah diingat, SOS sukses merajai tangga lagu Billboard Hot 100. Lagu ini sekaligus menunjukkan sisi lain Rihanna, ia bisa membuat orang menangis, tapi juga bisa bikin semua orang ikut menari.

3. Don’t Stop the Music (2007)

Masuk ke era Good Girl Gone Bad, Rihanna benar-benar berubah imagenya jadi lebih bold. Don’t Stop the Music adalah puncak energi dance-pop di album itu. 

Lagu ini menggunakan potongan vokal Michael Jackson dari Wanna Be Startin’ Somethin’, dan hasilnya? Sebuah hits global yang tak lekang oleh waktu. 

foto; Rihanna yang rayakan 2 dekade berkarya-pinterest-

Lagu ini jadi anthem klub malam, masuk posisi #1 di lebih dari sepuluh negara, dan hingga kini masih jadi salah satu lagu wajib dalam playlist pesta. 

BACA JUGA:Antiklimaks, Setelah Eminem dan Rihanna, Super Bowl 2024 Hadirkan Usher di Half Time Show

BACA JUGA:Rihanna Mundur Sebagai CEO Brand Lingerie Savage X Fenty

4. Umbrella (2007)

Kalau harus menyebut satu lagu yang mengubah hidup Rihanna, “Umbrella” jelas jawabannya. Lagu ini awalnya ditawarkan ke Britney Spears, tapi berakhir di tangan Rihanna. 

Bersama Jay-Z, Rihanna meluncurkan anthem global dengan hook legendaris “ella-ella-eh-eh-eh” yang hingga kini masih melekat di ingatan semua orang. 

Lagu ini memenangkan Grammy Award untuk Best Rap/Sung Collaboration, dan lebih dari sekadar hits, Umbrella adalah simbol lahirnya Rihanna sebagai superstar sejati. Dari sinilah image Rihanna yang powerful dan edgy benar-benar terbentuk.

5. We Found Love (2011)

Kolaborasi Rihanna dengan Calvin Harris ini bisa dibilang sebagai puncak kejayaannya di ranah EDM-pop. We Found Love bukan sekadar lagu pesta, tapi juga membawa narasi tentang cinta yang sederhana namun penuh intensitas: “We found love in a hopeless place.” 

Sumber: dari berbagai sumber