Spesifikasi Rantis Brimob DAPC-1, Berbobot 4,8 Ton yang Diduga Melindas Driver Ojol Affan

HARIAN DISWAY – Insiden tragis yang menewaskan Affan Kurniawan (21), driver ojol dalam aksi demo buruh di Jakarta menyeret perhatian publik pada kendaraan taktis (rantis) Brimob, Kamis, 28 Agustus 2025.

Mobil lapis baja inilah yang diduga melindas korban saat polisi membubarkan massa.

Berdasarkan buku Orientasi Kendaraan Taktis dan Mengemudi terbitan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, jenis kendaraan yang digunakan Brimob untuk pengendalian massa salah satunya adalah DAPC-1.

BACA JUGA:Tragedi Ojol Dilindas Rantis, Begini Kata GoTo

Rantis ini lazim ditempatkan di berbagai Polda dan difungsikan untuk menghadapi kerusuhan.

Mobil taktis Brimob dibekali beragam fitur khusus, mulai dari sirene & P/A System (public address), lampu sorot (search light), warning strobe, hingga CCTV.

Pada bagian kaca depan dan pintu samping terpasang jaring anti-lempar batu sebagai perlindungan tambahan.

Selain itu, rantis ini juga dilengkapi pelontar granat asap untuk membubarkan massa. Dengan sistem penggerak empat roda (4x4), kendaraan ini mampu beroperasi di medan berat dan offroad.

BACA JUGA:Mako Brimob Kwitang Digeruduk, Ojol Mengamuk!

Di balik tubuh bongsornya, DAPC-1 menggunakan mesin V8 DOHC Twin Turbo Common Rail Diesel 4.461cc yang digerakkan transmisi otomatis enam percepatan.

Bobot kendaraan ini mencapai 4,8 ton dengan kecepatan maksimum sekitar 150 km per jam. Desainnya memungkinkan rantis melaju stabil meski di tengah kerumunan massa.

BACA JUGA:Mobil Rantis Brimob Lindas Pengemudi Ojol Saat Demo Ricuh di DPR

Sebelumnya, rantis jenis ini juga sempat mencuri perhatian publik saat terparkir di kediaman mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo pada 2022. 

Kini, mobil dengan spesifikasi tinggi tersebut kembali menjadi sorotan, namun dalam konteks tragis: insiden yang menewaskan seorang warga sipil.

Sumber: