Lilik Arijanto Resmi Jabat Sekda Kota Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Bersama Sekda Lilik Arijanto Usai Pelantikan Kamis 4 September 2025-Edi Susilo Disway -
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Lilik Arijanto resmi menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya. ”Alhamdulillah, setelah hasil penilaian turun dari provinsi beberapa hari lalu, kita lakukan pelantikan ini,” kata Wali Kota Eri Cahyadi di Lobby Lantai 2 Balai Kota, Kamis pagi, 4 September 2025.
Usia pelatikan, Eri menyelipkan pesan terkait terpilihnya Lilik sebagai Sekda. Yang memiliki memprioritaskan tugas untuk menyelesaikan persoalan kota.
”Khususnya dalam pemanfaatan APBD secara optimal untuk masyarakat Kota Pahlawan,” kata Eri. Seperti program pengentasan kemiskinan, penanganan kasus anak putus sekolah, hingga percepatan penurunan angka stunting.
BACA JUGA:Jadwal Penetapan Sekda Surabaya Molor, Pansel Belum Serahkan Hasil Seleksi
BACA JUGA:Inilah Empat Kandidat Sekda Kota Surabaya
Eri memaparkan, tahun depan, Pemkot Surabaya akan melakukan sejumlah perubahan dalam pembangunan. Salah satunya adalah konsep pembangunan dari warga.
”Pemkot akan membuat program berasal dari masukkan warga. Yang kemudian dikerjakan oleh pemkot,” katanya. Konsep ini akan membuat warga mempunyai rasa saling memiliki. Karena program yang dikerjakan merupakan usulan mereka.
Sementara itu, saat disinggung soal sejumlah kepala OPD yang masih kosong, Eri menyebut, Pemkot Surabaya saat ini akan segera mediskusikan. "Yang jelas, pengisian baru akan berlaku efektif pada Januari tahun depan," paparnya.
Langkah ini penting untuk memaksimalkan capaian kepala dinas yang dilantik. Jika dilantik saat ini, kontraknya tidak akan cukup. Karena kepala dinas baru tidak bertanggung jawab atas kinerja kepala dinas hari ini.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya dan IDI Kawal Kasus Kekerasan Dokter RS BDH
BACA JUGA:Yuk, Sewa Aset Pemkot Surabaya! Pantau Aplikasi SIKDASDA
Sementara itu, usai dilantik, Lilik menyatakan siap menjalankan tugas yang ditaruh pundaknya. ”Siap menjalankan apa yang ditugaskan Pak Wali,” kata mantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman itu.
Prioritas program seperti pengentasan kemiskinan akan digenjot. Termasuk penyediaan lapangan pekerjaan dan fokus pada perancangan APBD 2026.
”Akan dilakukan penghitungan lebih efisien untuk APBD 2026,” jelasnya. Misalnya program yang bisa belum urgent, bisa digeser ke hal-hal mendesak. Seperti bantuan anak-anak kurang mampu di Kota Surabaya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: