26 Negara Janji Berikan Jaminan Keamanan Pasca Perang untuk Ukraina

26 Negara Janji Berikan Jaminan Keamanan Pasca Perang untuk Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara dalam konferensi pers setelah KTT Koalisi yang Bersedia, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis pada 4 September 2025. --Reuters

Kesepakatan ini juga memuat aspek ekonomi. Trump mendorong negara-negara Eropa untuk menghentikan pembelian minyak Rusia dan memperkuat tekanan ekonomi terhadap Moskow.

Para pemimpin sepakat melanjutkan koordinasi sanksi di sektor energi, termasuk gas dan minyak.

Meski disebut sebagai jaminan pasca perang, kesepakatan tersebut menuai reaksi keras dari Rusia. Juru bicara Kremlin memperingatkan bahwa setiap kehadiran pasukan asing di Ukraina akan dianggap sebagai “target legitim.”

BACA JUGA:Eropa Minta Trump Tekan Putin, Jelang KTT yang Tak Libatkan Ukraina

BACA JUGA:Jelang KTT Trump-Putin, Ukraina Tegaskan Tak Akan Berikan Secuil pun Wilayah ke Rusia

Langkah ini mencerminkan upaya sekutu Ukraina untuk membangun mekanisme keamanan yang lebih kuat dibanding perjanjian masa lalu, seperti Memorandum Budapest 1994, yang terbukti gagal mencegah aneksasi Rusia.

Macron menekankan bahwa kali ini struktur jaminan harus lebih kokoh dan dapat ditegakkan.

Pertemuan di Paris menjadi titik awal dalam menyatukan komitmen politik dan militer dari negara-negara koalisi. Namun, efektivitas skema tersebut akan sangat bergantung pada partisipasi Amerika Serikat. Bagi Ukraina, kepastian dukungan kolektif diyakini penting untuk menutup perang dengan harapan keamanan jangka panjang.(*)

*)Mahasiswa Magang Prodi English for Business and Professional Communication Politeknik Negeri Malang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: