Di Forum BRICS, Prabowo Sebut Hukum Internasional Kini Sering Diabaikan

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menyoroti fenomena standar ganda dalam penerapan hukum internasional saat berbicara di forum BRICS Leaders Virtual Meeting, Senin (8/9) malam.--
HARIAN DISWAY - Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti maraknya praktik standar ganda dalam penerapan hukum internasional saat menyampaikan pandangan di BRICS Leaders Virtual Meeting, Senin, 8 September 2025 malam.
Pertemuan itu dihadiri para pemimpin BRICS, antara lain Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mewakili PM Narendra Modi, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, serta Presiden Brasil Lula da Silva yang memimpin BRICS tahun 2025.
BACA JUGA:Prabowo Segera Umumkan Dewan Kesejahteraan Buruh, Presiden KSPSI Menolak Jadi Pejabat Negara
“Dalam dunia dengan ketidakpastian ini, ada double bahkan triple standard di mana hukum internasional setiap hari diabaikan,” ujar Prabowo.
Ia menilai kondisi global saat ini lebih banyak diwarnai kepentingan negara-negara besar ketimbang keadilan.
“Yang berkuasa adalah yang besar, negara kecil terintimidasi, sementara perdagangan dan keuangan dijadikan senjata,” lanjutnya.
BACA JUGA:Prabowo Virtual Meeting dengan Pemimpin Negara-Negara BRICS: Kita Adalah Kekuatan Global
Prabowo menegaskan bahwa situasi tersebut menjadi momentum bagi BRICS untuk memperkuat posisinya sebagai poros global.
Ia menekankan besarnya kekuatan ekonomi dan demografi yang dimiliki BRICS.
“BRICS memiliki populasi lebih dari 55 persen dunia, menyumbang lebih dari 40 persen GDP global, dengan pasar terbesar dan sumber daya kritis,” jelasnya.
BACA JUGA:Prabowo Reshuffle 5 Menteri dan Resmikan Kementerian Haji
Selain mengkritisi standar ganda, Prabowo menyatakan dukungan terhadap berbagai inisiatif BRICS.
Ia menilai kerja sama harus dijaga melalui keterbukaan dan koordinasi antaranggotanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: