Doom: Pelopor FPS yang Mengubah Dunia Game

HARIAN DISWAY - Ketika berbicara tentang sejarah game FPS (first-person shooter), sulit untuk tidak menyebut Doom.

Game besutan id Software ini bukan hanya populer, tapi juga merevolusi cara kita memandang dunia game.

Doom adalah pionir, salah satu alasan mengapa genre FPS berkembang menjadi industri bernilai miliaran dolar seperti sekarang.

Dirilis pada 1993, Doom memang bukan game FPS pertama. Gelar itu lebih pantas diberikan pada Wolfenstein 3D, juga karya id Software. Namun Doom membawa sesuatu yang jauh lebih segar.

Game itu memperkenalkan grafis pseudo-3D yang lebih halus, level desain yang lebih kompleks, dan pengalaman menembak yang memuaskan.

Ditambah lagi, atmosfernya yang gelap dan penuh ketegangan membuat pemain benar-benar merasa berada di stasiun luar angkasa yang dipenuhi iblis dari neraka.

BACA JUGA:6 Game Xbox Game Pass yang Wajib Dicoba di September 2025

BACA JUGA:5 Game Dungeons & Dragons Gratis di Steam yang Wajib Dicoba

Meski bukan pelopor Doom punya tempat di hati para pencinta game FPS. --newsweek

Cerita Doom sebenarnya sederhana: Anda adalah seorang marinir tanpa nama—yang kemudian dikenal sebagai Doomguy—terjebak di fasilitas Union Aerospace Corporation di Mars.

Eksperimen teleportasi di fasilitas itu membuka portal ke dimensi neraka yang membuat legiun setan berlompatan masuk ke dalam portal dan menyerang stasiun luar angkasa tersebut.

Anda, seorang harus bertarung melawan gelombang monster untuk bertahan hidup. Namun yang membuat Doom istimewa bukan plotnya, melainkan gameplay-nya yang intens.

Senjata adalah bintang utama di Doom. Dari shotgun klasik hingga BFG 9000 yang legendaris, setiap senjata memiliki bobot, suara, dan dampak yang membuat pemain ketagihan.

Musuh juga dirancang dengan cerdas, memaksa pemain untuk bergerak, mencari posisi, dan mengatur amunisi dengan bijak. Tidak ada tempat aman untuk bersembunyi; satu-satunya jalan keluar adalah maju ke depan.

Sumber: