Real Madrid Incar Micky Van de Ven, Tottenham Pasang Harga 80 Juta Euro

Selain itu, Van de Ven punya kemampuan distribusi bola yang bagus. Ia bisa menjadi starting point serangan, kualitas yang sangat dihargai dalam sistem permainan ala Xabi Alonso.

Namun, transfer itu tidak akan sederhana. Tottenham melihat Van de Ven sebagai pilar utama proyek jangka panjang mereka di bawah manajer Thomas Frank. Spurs menilai sang bek sebagai aset strategis yang sulit digantikan.

Karena itu, mereka memasang harga mahal sebagai syarat awal negosiasi. Yakni, EUR80 juta. Atau setara dengan Rp 1,56 triliun. Bukannya tidak terjangkau. Tapi tentu mereka tidak akan mengiyakan tanpa menawar.

BACA JUGA:Xabi Alonso Dukung Langkah Real Madrid Protes ke FIFA soal Wasit

BACA JUGA:Dean Huijsen Dapat Kartu Merah, Real Madrid Bakal Ngadu ke FIFA

Negosiasi dengan klub Inggris, terutama Tottenham, terkenal alot dan penuh drama. Meski begitu, laporan menyebut bahwa Van de Ven sendiri tertarik pada Real Madrid. Bermain di Santiago Bernabeu dan bersaing di Liga Champions selalu istimewa.

Jika Madrid bersedia memenuhi harga yang dipasang Tottenham, peluang transfer semakin terbuka. Namun, Spurs diyakini akan berusaha mati-matian mempertahankan bintang mudanya.

Alternatif Lain dan Dampak bagi Tottenham

Ibrahima Konate saat membela Liverpool -@ibrahimakonate-Instagram

Selain Van de Ven, Real Madrid tetap menyiapkan opsi cadangan. Ibrahima Konate dari Liverpool menjadi kandidat kuat karena kontraknya bisa habis pada 2026.

Dayot Upamecano juga masuk radar dengan status serupa. Sementara itu, William Saliba dari Arsenal dipantau, meski peluang membajaknya dinilai jauh lebih sulit.

BACA JUGA:Real Sociedad vs Real Madrid 1-2: Los Blancos Menang dengan 10 Pemain

BACA JUGA:Rating Pemain Real Madrid Usai Menang Dengan 10 Pemain, Kylian Mbappe Penyelamat!

Keputusan Madrid untuk mengejar Van de Ven menunjukkan betapa seriusnya proyek pertahanan jangka panjang mereka. Klub ingin mengulang formula sukses membeli bek muda berkualitas seperti Eder Militao. Atau yang terbaru, Dean Huijsen dan Alvaro Carreras.

Bagi Tottenham, kehilangan Van de Ven akan menjadi pukulan telak. Mereka baru saja membangun fondasi pertahanan solid dengan dirinya, Cristian Romero, dan Pedro Porro.

Spurs berharap proyek ambisius bersama Thomas Frank mampu meyakinkan Van de Ven untuk bertahan. Klub ingin menunjukkan bahwa mereka juga bisa bersaing memperebutkan trofi besar.

Sumber: fichajes