PB LBMK Apresiasi Rencana Kedatangan Habib Rizeq Shihab di Tarakan

Habib Rizieq Shihab.-Istimewa-
BACA JUGA:Whoosh Catat Penjualan 85 Ribu Tiket Per Hari di Momen Libur Maulid Nabi
“Kami selaku Pemuda Bubuhan Banjar sangat mendukung dan mengapresiasi kedatangan Habib Rizieq Shihab, ulama besar umat Islam ke Kalimantan Utara,” ujar Helmi Iskandar.
Ia menambahkan, acara Maulid Nabi harus dimaknai sebagai momentum persatuan. Karena itu, pihaknya berharap tidak ada provokasi atau ujaran kebencian yang berlebihan.
BACA JUGA:Libur Maulid Nabi, Jalan Tol di Jabar, Jateng dan Jatim Alami Lonjakan
“Kami berharap tidak perlu ada statemen provokasi atau ujaran kebencian yang berlebih karena Kaltara ini adalah provinsi dan kota yang cinta damai,” tegas Helmi.
PB LBMK juga berharap aparat keamanan bisa bersikap adil dalam mengawal jalannya acara. Kehadiran aparat sangat penting untuk menjaga suasana tetap aman dan kondusif.
BACA JUGA:122 Ribu Kendaraan Diprediksi Menuju Arah Timur Trans Jawa Selama Libur Maulid Nabi
Fadlan Hamid menegaskan, kedatangan Habib Rizieq diharapkan menjadi simbol kedamaian dan penguat budaya Melayu Kalimantan. Bagi PB LBMK, momentum Maulid Nabi tidak hanya ritual keagamaan, tetapi juga ruang mempererat silaturahmi.
Ia mengingatkan masyarakat agar menyambut kedatangan ulama besar dengan sikap yang ramah. Tradisi Melayu selalu menekankan pentingnya keramahan dalam menerima tamu.
BACA JUGA:Sambut Maulid Nabi, Menag: Sosok Rasulullah Ingatkan Kita Tentang Persatuan dan Kesatuan
“Mudah-mudahan kita semua mendapatkan rahmat dan berkah dengan datangnya Habib Rizieq Shihab di Kota Tarakan, sehingga kita dapat menjaga kondusifitas di Kaltara" tutup Helmi.
PB LBMK percaya tausiyah yang akan disampaikan Habib Rizieq bisa memperkokoh iman dan menjaga moral generasi muda. Kehadiran tokoh agama dianggap sebagai cahaya yang menuntun kehidupan masyarakat.
Dengan dukungan dari PB LBMK dan IPBB, rencana kedatangan Habib Rizieq Shihab mendapat sambutan positif. Acara Maulid Akbar di Tarakan pun diharapkan menjadi momentum untuk meneguhkan nilai budaya dan keagamaan di Kalimantan Utara. (*)
*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: rri.co.id