Flotilla Pembawa Bantuan Palestina Diserang Drone di Perairan Mediterrania

HARIAN DISWAY - Komite Global Sumud Flotilla mengatakan bahwa armada mereka diserang oleh beberapa pesawat nirawak (drone) di bagian Selatan Pantai Yunani pada Selasa malam, 23 September 2025.

Armada yang terdiri atas 50 kapal itu bertujuan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina sejak tanggal 31 Agustus lalu.

“Beberapa pesawat nirawak, objek tak dikenal dijatuhkan, komunikasi terganggu, dan ledakan terdengar dari beberapa kapal,” ujar mereka.

BACA JUGA:Pasukan Israel Minta Warga Gaza Segera Mengungsi ke Selatan

Komite tersebut juga mengonfirmasi tidak ada korban jiwa atau kerusakan besar dan menambahkan bahwa protokol darurat telah diaktifkan di semua kapal.

“Taktik dan upaya intimidasi ini tidak akan menghalangi armada kami dari misinya untuk mengirimkan bantuan dan mematahkan blokade Israel di Gaza,” ujar komite tersebut.

Seorang anggota Parlemen Polandia bernama Franek Sterczewski yang berada di salah satu kapal pun turut buka suara. Ia mengunggah di akun X miliknya bahwa terjadi 13 serangan pada 10 kapal, termasuk kapal yang ia tumpangi.

“Tiga kapal mengalami kerusakan,” tambahnya.

Aktivis Jerman dan anggota Flotilla bernama Yasemin Acar membenarkan serangan tersebut pada sebuah video yang ia unggah di Instagram.

“Kami hanya membawa bantuan kemanusiaan. Kami tidak memiliki senjata. Kami juga tidak membahayakan siapapun. Israel lah yang membunuh ribuan orang dan membuat kelaparan (di Gaza,Red),” ujarnya.

Acar juga menyatakan bahwa para aktivis menyaksikan 15 hingga 16 pesawat nirawak dan mengatakan radio mereka sempat terganggu.

BACA JUGA:Israel Hancurkan Gedung 12 Lantai di Gaza, Klaim Infrastruktur Hamas

Dalam sebuah video yang di akun Instagram resmi Flotilla, mereka menunjukkan sebuah ledakan dari kapal Spectre. 

Sebelumnya, Israel sempat mengancam akan melakukan tindakan terhadap rombongan kapal yang membawa bantuan kemanusaan ke Gaza jika melanjutkan pelayaran melewati blokade mereka.

Sumber: