91 Persen Orang Tua di Indonesia Setuju Ada Akun Medsos Khusus Remaja

91 Persen Orang Tua di Indonesia Setuju Ada Akun Medsos Khusus Remaja

Tampilan pengaturan Akun Remaja di Instagram.--

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Meta melakukan riset pada para orang tua terkait fitur baru mereka, yakni Akun Remaja atau Teen Account. Hasil rilis itu menyebutkan 91 persen orang tua di Indonesia setuju adanya akun media sosial (medsos) khusus remaja.

Akun Remaja itu sebenarnya dikenalkan Meta sejak awal tahun lalu. Fitur tersebut dihadirkan setelah Meta dan penyedia platform media sosial lain dikritik oleh anggota parlemen Amerika Serikat. Mereka karena dinilai kurang melindungi remaja pengguna platform mereka.

Meta sendiri mengelak hal itu. Menurut mereka, sejak hadir lebih dari satu dekade ini, Meta punya semangat melindungi pengguna—termasuk remaja.

"Kami telah mengembangkan produk yang mengutamakan keselamatan remaja. Kini, semakin banyak pihak di industri yang sepakat bahwa remaja berhak mendapatkan perlindungan yang konsisten di semua platform digital yang mereka gunakan," tulis rilis Meta yang diterima Disway.

Nah bentuk konkret dari perlindungan terhadap pengguna remaja itu kemudian diwujudkan dengan menghadirkan Teen Account. 

Akun Remaja di Meta -termasuk Instagram- memiliki perlindungan bawaan yang membatasi siapa yang dapat menghubungi remaja dan jenis konten yang dapat mereka lihat. Selain itu Akun Remaja juga membantu memastikan waktu mereka di media sosial digunakan secara positif. 

Dengan kehadiran Teen Account, remaja secara otomatis ditempatkan ke dalam Akun Remaja. Sedangkan remaja di bawah 16 tahun memerlukan izin orang tua atau wali untuk mengubah pengaturan bawaan menjadi lebih longgar.

BACA JUGA:TikTok dan Instagram Menjadi Pengganti Google Bagi Gen Z

Setelah berjalan beberapa bulan ini, Meta kemudian melakukan riset pada orang tua, termasuk di Indonesia. Dalam riset terbarunya itu Meta melibatkan lembaga bernama Ipsos.

Dari riset Ipsos itu sebanyak 91 persen orang tua dan wali yang disurvei mendukung perusahaan media sosial menciptakan akun khusus untuk remaja dengan perlindungan tambahan. Ada juga data sebanyak 92 persen orang tua menganggap Akun Remaja Instagram bermanfaat bagi orang tua.

Lalu sebanyak 87 persen orang tua dan wali yang disurvei mengatakan Akun Remaja Instagram membuat mereka lebih percaya diri membiarkan remajanya menggunakan Instagram.

Lebih dari 90 persen orang tua dan wali yang disurvei mengatakan setiap perlindungan bawaan yang diberikan oleh Akun Remaja Instagram akan membantu mendukung anak remaja mereka di Instagram.

"Kami memperluas fitur Akun Remaja dari Instagram ke Facebook dan Messenger di Indonesia. Kami, di Meta, berkomitmen mendukung keluarga dan menciptakan pengalaman online yang lebih aman dan positif bagi remaja di Indonesia,” kata Philip Chua, Direktur Kebijakan Publik untuk Produk, APAC.

BACA JUGA:Meta Connect 2025, Ray-Ban Display dan Oakley Vanguard Bawa Era Baru Kacamata Pintar

Dengan hasil riset itu Meta meyakini orang tua kini punya ketenangan lebih bagi karena bisa memastikan remaja dapat terhubung dengan teman dan mengeksplorasi minat mereka di media sosial dengan perlindungan yang memadai.

Akun Remaja sendiri yang dilengkapi dengan perlindungan bawaan dan kontrol orang tua bagi pengguna berusia muda, pertama kali diluncurkan di platform Instagram pada musim gugur tahun lalu.

Dengan hadirnya Akun Remaja di produk-produk Meta, pembatasan akses terhadap konten yang tidak pantas serta kontak yang tidak diinginkan secara otomatis berlaku.

Remaja pengguna Teen Account hanya dapat menerima pesan dari orang yang sudah mereka ikuti atau pernah mereka kirimi pesan sebelumnya.

Unggahan Stories remaja hanya dapat dilihat dan dibalas oleh teman-teman remaja. Selain itu tags, mentions, dan komentar juga dibatasi bagi akun yang mereka ikuti atau teman mereka.

Tak hanya itu, yang terpenting pengguna berusia remaja akan mendapat pengingat untuk berhenti menggunakan platform setelah satu jam per hari. Fitur Teen Account juga bisa langsung otomatis masuk ke Quiet Mode atau mode senyap pada malam hari.

Selain memperluas cakupan fitur perlindungan bagi remaja, Meta sebelumnya juga meluncurkan program School Partnership. Program tersebut memungkinkan para pendidik melaporkan masalah, seperti perundungan langsung ke Instagram supaya bisa ditinjau dan ditangani lebih cepat.

Meta menjelaskan bahwa program tersebut sudah diuji coba awal tahun ini dan mendapat respons positif dari sekolah-sekolah yang berpartisipasi.

Meta berkomitmen untuk terus bermitra dengan keluarga dan komunitas dalam menciptakan lingkungan daring yang aman bagi remaja. Dengan menerapkan langkah-langkah perlindungan ini, kami ingin mendukung keluarga dan meningkatkan pengalaman daring yang aman bagi remaja di Indonesia.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: