6 Tip Interior Toddler-Friendly, Ciptakan Rumah Nyaman dan Aman untuk Anak

Ciptakan area bermain khusus yang mudah diawasi dari ruang utama. Kebanyakan orang tua lebih memilih menggabungkan area bermain dengan ruang keluarga. Tujuannya supaya lebih mudah dalam melakukan pengawasan.

Gunakan rak terbuka rendah untuk menyimpan mainan. Lalu tambahkan karpet lembut agar si kecil bisa bebas duduk, merangkak, atau bermain tanpa takut terluka.

BACA JUGA:Pilihan Material Lantai Favorit untuk Hunian Modern

4. Gunakan Dekorasi Aman

Hindari penggunaan dekorasi kaca, pajangan berat, atau tanaman beracun di area yang mudah dijangkau anak.

Sebagai gantinya, pilih dekorasi berbahan kain atau kayu ringan. Seperti kerajinan makrame, bantal bermotif lucu, atau rak gantung tinggi yang tak mudah dijangkau tangan kecil mereka.

5. Pencahayaan yang Hangat dan Nyaman

Cahaya alami sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Pastikan ruangan memiliki jendela agar cahaya dapat masuk secara maksimal.

BACA JUGA:5 Material Interior Favorit untuk Rumah Estetik dan Fungsional

Pilih lampu dengan cahaya hangat (warm white) agar suasana rumah terasa menenangkan. Terutama menjelang waktu tidur.

Gunakan juga lampu tidur dengan cahaya lembut di kamar anak. Supaya mereka merasa aman saat malam hari. Bisa berupa lampu tidur meja biasa atau berbentuk karakter lucu.

6. Warna dan Tekstur yang Menenangkan

Hindari warna mencolok yang berlebihan. Gunakan palet netral atau pastel muted yang memberi nuansa nyaman. Seperti putih, sage green, beige, atau dusty blue.

BACA JUGA:5 Tanaman Hias Beracun yang Berbahaya bagi Hewan Peliharaan di Rumah

Tambahkan juga tekstur lembut seperti karpet bulu pendek, selimut rajut, atau tirai linen. Agar ruangan terasa lebih hangat, ramah anak, dan tetap terasa ceria.

Membuat rumah menjadi ramah anak bisa membantu perkembangan anak secara psikis maupun mental. --Istock

Membangun rumah ramah toddler adalah tentang menciptakan ruang yang menumbuhkan rasa aman dan kebebasan bereksplorasi bagi anak. Tanpa membuat orang tua khawatir tentang keamanan si kecil. Sekaligus rumah tetap tampak estetik. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.

Sumber: