Jonathan David Kesulitan di Juventus, La Gazzetta dello Sport Ungkap Tiga Penyebab Utama
Juventus vs Parma 2-0, Jonathan David cetak gol di debut meyakinkan. Foto: David merayakan gol pembuka Juventus, 25 Agustus 2025. -Isabella Bonotto-AFP
Kehadiran dua nama tersebut membuat pelatih Igor Tudor harus melakukan rotasi di sektor penyerangan. David pun kehilangan kepastian posisi sebagai starter. Sehingga memengaruhi kepercayaan dirinya.
2. Masalah Taktis
Faktor kedua yang disorot adalah masalah taktis. Saat memperkuat Lille, David tampil dalam sistem permainan yang menekankan sepak bola menyerang.
Dalam sistem itu, ia berperan penting dalam membangun serangan. Ia terbiasa menjadi penghubung antarlini dan diberi banyak ruang untuk berkreasi.
BACA JUGA:Juventus dan Tren Seri di Awal Musim, Igor Tudor Disebut Ikuti Jejak Thiago Motta
BACA JUGA:Juventus vs AC Milan, Antonio Conte yang Menang
Namun, realitas di Juventus berbeda. Meski Tudor berambisi membangun gaya bermain menyerang, Bianconeri masih kesulitan menciptakan peluang matang.
Alhasil, David jarang terlibat dalam permainan. Data pertandingan melawan Milan memperlihatkan hal itu. Bahwa ia hanya menyentuh bola sebanyak 16 kali dalam 69 menit di lapangan.
3. Faktor Adaptasi
Selain dua faktor di atas, Gazzetta juga menekankan bahwa waktu adaptasi menjadi hal penting dalam perjalanan karier David. Sejarah membuktikan, ia bukan tipe pemain yang langsung bersinar seketika.

Sejak didatangkan Juventus musim ini, Jonathan David belum memenuhi ekspektasi.-X/@elfomentador-
Saat membela Gent, klub Eropa pertamanya, David baru mencetak gol di liga pada bulan Desember, meski sempat menjebol gawang lawan di debut playoff Liga Europa.
BACA JUGA:Rating Pemain Juventus Usai Imbang 0-0 atas AC Milan, Lini Depan Tumpul
BACA JUGA:Rating Pemain AC Milan Usai Imbang 0-0 atas Juventus, Pulisic Berapa?
Begitu pula di Lille. Gol kompetitif pertamanya baru hadir setelah tiga bulan menjalani musim.
Namun, setelah melewati periode adaptasi tersebut, David tampil produktif. Bersama Lille, ia menorehkan 109 gol dari 232 pertandingan. Sebuah catatan impresif yang membuktikan kapasitasnya sebagai penyerang tajam.
Dengan latar belakang tersebut, Juventus diyakini masih bersabar menantikan versi terbaik Jonathan David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: football italia