Sinopsis Film Jangan Panggil Mama Kafir, Dilema Bunda Beda Agama

Konflik memuncak di ruang sidang. Air mata, emosi, hingga rasa frustrasi tumpah ruah dalam satu panggung. Adegan persidangan menjadi titik balik paling menggetarkan dalam Jangan Panggil Mama Kafir.

Sinopsis film Jangan Panggil Mama Kafir. Foto: Michelle Ziudith mengajari Laila bagaiman memeluk agama islam lewat sholat.--Maxima Pictues

Di tengah suasana tegang dan perdebatan antara dua keluarga yang sama-sama merasa benar, Laila bersuara lantang. Dengan berlinang air mata, gadis kecil itu berteriak, "Jangan panggil Mama kafir!"

BACA JUGA:Sinopsis Dilanjutkan Salah Disudahi Perih, Angkat Isu Talak Tiga yang Menguras Emosi

BACA JUGA:6 Pemeran Dilanjutkan Salah Disudahi Perih, dari Mikha Tambayong hingga Cut Mini Theo

Lebih dari sekadar kisah perbedaan agama, Jangan Panggil Mama Kafir menyoroti arti cinta sejati, pengorbanan, dan perjuangan seorang bunda untuk anaknya.

Penonton akan diajak menyelami dilema moral dan emosional dari dua sisi. Seorang ibu yang mempertahankan haknya, dan seorang nenek yang ingin memastikan cucunya berada di jalan yang benar menurut dia.

Dengan akting para pemain yang emosional dan cerita yang menyentuh, film ini dijamin akan membuat hati penonton terhanyut dan terinspirasi. So, jangan lewatkan perjalanan cinta Maria dan Laila di layar lebar mulai hari ini, 16 Oktober 2025 (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya

Sumber: