Perampokan Besar di Museum Louvre, Koleksi Bersejarah Raib dalam 7 Menit

Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati menyampaikan melalui media sosial bahwa dia telah berada di lokasi. Bersama tim museum dan kepolisian, mereka memantau langsung upaya penyelidikan. 

“Tidak ada cedera yang dilaporkan. Kami tengah bekerja sama dengan aparat guna memastikan semua aspek keamanan,” tulisnya.

BACA JUGA:5 Aktivitas Seru dan Bermanfaat yang Bisa Dilakukan saat Mengunjungi Museum

BACA JUGA:Mengapa 12 Oktober Jadi Hari Museum Nasional? Simak Sejarah dan Maknanya

Akibat kejadian tersebut, pihak Museum Louvre mengumumkan penutupan sementara “karena alasan luar biasa.” 

Museum Louvre di Paris, Prancis, surga untuk mereka yang ingin melihat karya seni rupa kelas dunia. -Hamid Nabhan-

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan situasi kacau ketika petugas meminta wisatawan meninggalkan area piramida kaca dan halaman museum. 

Polisi menutup gerbang besi serta sejumlah jalan di sekitar Sungai Seine untuk keperluan olah tempat kejadian perkara.

Le Parisien melaporkan bahwa sembilan perhiasan dari Koleksi Perhiasan Napoleon dan Permaisuri Eugénie dilaporkan hilang. 

BACA JUGA:Selamat Hari Museum Nasional! Ini 11 Museum Keren di Surabaya yang Wajib Kamu Kunjungi

BACA JUGA:Museum SBY*ANI Pacitan Pasang 416 Panel Surya

Di antara yang dicuri adalah kalung, bros, dan mahkota. Satu barang yang diyakini sebagai mahkota Permaisuri Eugénie, ditemukan rusak di luar museum beberapa jam kemudian.

Sementara itu, sumber internal Louvre memastikan bahwa Regent diamond, permata terbesar dalam koleksi dengan berat lebih dari 140 karat, tidak termasuk yang dicuri.

Apollo Gallery, tempat terjadinya pencurian, merupakan ruang berkubah di sayap Denon. Ruang itu menyimpan sebagian besar permata mahkota Prancis. 

Ruangan itu dihiasi langit-langit karya pelukis istana Raja Louis XIV, menambah nilai sejarah dan artistik yang luar biasa. 

Sumber: afp.com