800 Ribu Debitur Terima KUR Serentak, Surabaya Jadi Salah Satu Pusat Acara

800 Ribu Debitur Terima KUR Serentak, Surabaya Jadi Salah Satu Pusat Acara

Menkoperekonomian Airlangga Hartanto bersama Menko UMKM Maman Abdurahman dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri acara akad masal 800 ribu debitur KUR -Tirtha Nirwana Sidik Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Pemerintah RI menggelar akad masal pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk 800 ribu debitur di Dyandra Convention Center SURABAYA, Selasa 21 Oktober 2025.

Acara serentak ini digelar secara daring dan luring, diikuti oleh 38 provinsi di seluruh Indonesia. Di Surabaya sendiri, sebanyak 1.940 debitur menerima KUR pada hari ini.

“Semua yang akad KUR hari ini merupakan debitur baru,” terang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp300,7 triliun. Rinciannya meliputi Rp282,57 triliun untuk KUR reguler, kredit Alsintan sebesar Rp199,4 miliar, kredit industri padat karya sebesar Rp754 miliar, serta kredit program perumahan sebesar Rp17,18 triliun.

Airlangga mengatakan, penyaluran KUR ini merupakan arahan langsung dari Presiden dan ditujukan untuk memperluas jangkauan kepada 3,5 juta debitur pelaku UMKM. Hingga 17 Oktober, realisasi KUR telah mencapai 76,86 persen berdasarkan data Kemenko Perekonomian.

BACA JUGA:Said Abdullah Dorong Presiden Gunakan KPI Terukur untuk Evaluasi Kinerja Menteri

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Sektor Properti, REI Jatim dan Kementerian PKP Sosialisasikan Program KUR Perumahan

“Ada banyak program KUR yang bisa dimanfaatkan dalam kebijakan ini,” ujarnya. “Mulai dari petani tebu, calon Pekerja Migran Indonesia, hingga pengusaha dan kontraktor lokal daerah yang ingin membangun hunian,” lanjutnya.

Pemerintah menyediakan kuota sekitar 320 ribu rumah. Kontraktor dapat mengakses kredit hingga Rp 20 miliar untuk memutar usaha pembangunan tersebut.

Airlangga pun mendorong pemerintah daerah aktif mensosialisasikan program ini. “Kepala daerah doronglah kontraktor-kontraktor daerah ikut dalam program ini,” paparnya.

Airlangga optimistis langkah ini akan mendongkrak ekonomi nasional. Sebab, dengan akses KUR, jumlah wirausaha di Indonesia diprediksi meningkat pesat.

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman menambahkan, program KUR tidak hanya memperkuat UMKM, tetapi juga membuka lapangan kerja secara luas.

Ia memberikan kalkulasi sederhana: dari 3,5 juta debitur, masing-masing membuka usaha yang menyerap sekitar 2 hingga 3 pekerja.

“Artinya, dari program ini akan ada 7 hingga 9 juta pekerja baru yang terserap,” katanya. “Efek ekonomi dari program ini sangat positif,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: