Ancelotti Prediksi Modric Jatuh Cinta dengan AC Milan, Kini Jadi Kenyataan!

Luka Modric bermain saat AC Milan melawan Juventus di laga keenam Serie A pada 4 Oktober 2025.-@SerieA-X
HARIAN DISWAY - Luka Modric menegaskan bahwa keputusannya bergabung dengan AC Milan bukan untuk sekadar menutup karier, melainkan untuk terus memenangkan trofi.
Pemain berusia 40 tahun itu mengungkapkan ambisinya dalam wawancara eksklusif dengan TG1, yang dikutip daria MilanNews.
“Saya datang ke Milan untuk menang,” tegas Modric. “Kembali ke Liga Champions adalah target minimal, tapi saya berharap bisa meraih lebih dari itu,” lanjutnya.
Gelandang asal Kroasia itu kini menjadi poros utama lini tengah Rossoneri sejak kedatangannya di awal musim.
Performanya yang konsisten dan visi bermain yang tajam membuatnya cepat diterima suporter San Siro sebagai pemimpin di lapangan maupun di luar lapangan.
BACA JUGA:Kroasia vs Gibraltar 3-0, Vatreni Baru Keren Setelah Luka Modric Masuk
BACA JUGA:Rating Pemain AC Milan Usai Tekuk Bologna 1-0: Luka Modric Masih Bersinar di Usia 40 Tahun
Modric mengaku bahwa memperkuat AC Milan adalah keputusan terbaik pada tahap akhir kariernya.
“Bermain untuk Milan adalah hal terbaik untuk saya saat ini. Ini klub besar dan bersejarah. Tim ini penuh talenta, dan pelatihnya adalah seorang pemenang. Perjalanan ini masih panjang, tapi saya punya harapan besar,” ujarnya.
Ia juga mengungkap bahwa sejak kecil sudah mengidolakan pemain legendaris Milan seperti Zvonimir Boban, Paolo Maldini, Kaká, Andrea Pirlo, dan Clarence Seedorf.
“Idola saya adalah Boban, dan saya tumbuh dengan mitosnya. Tapi juga Maldini, Kaka, Pirlo, Seedorf,” katanya.
Modric tidak ragu menyebut Serie A sebagai salah satu liga paling kompetitif di Eropa.
“Levelnya sangat tinggi. Di liga besar lain, Anda tidak menemukan begitu banyak laga sulit seperti di sini: Juventus, Inter, Napoli, Lazio, Roma,” paparnya.
BACA JUGA:AC Milan vs Bologna 1-0: Gol Perdana Luka Modric Bawa Rossoneri Raih 3 Poin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: