Napoli Tekuk Inter 3-1, Antonio Conte dan Cristian Chivu Saling Sindir!
Antonio Conte dan Cristian Chivu saling sindir di konferensi pers usai laga Napoli vs Inter dalam lanjutan Liga Italia 2025/2026, Minggu 26 Oktober 2025-Francesco Pecoraro-Getty Images
HARIAN DISWAY - Pertemuan antara Napoli dan Inter Milan di Stadion Diego Armando Maradona, Sabtu malam waktu setempat, tak hanya menghadirkan skor akhir 3-1 untuk tuan rumah, tapi juga menyisakan pertikaian panas antara Antonio Conte dan Cristian Chivu.
Napoli yang tengah dalam tekanan setelah empat kekalahan dari tujuh laga terakhir, termasuk dibantai PSV 2-6 di Liga Champions, akhirnya bangkit lewat kemenangan penting ini. Kevin De Bruyne membuka skor lewat penalti di babak pertama, meski harus ditarik keluar karena cedera hamstring sesaat kemudian.
Scott McTominay menggandakan keunggulan di menit ke-54, Hakan Calhanoglu sempat memperkecil jarak lewat penalti lima menit berselang, sebelum Frank Anguissa memastikan kemenangan 3-1 untuk Partenopei (sebutan Napoli).
Namun, suasana memanas bukan hanya di lapangan. Conte terlibat adu mulut di pinggir lapangan dengan Denzel Dumfries dan Lautaro Martinez, dua pemain yang pernah ia latih di Inter.
Insiden itu berlanjut hingga ke ruang konferensi pers, di mana kedua pelatih saling sindir secara terbuka.
Inter memilih mengirim Presiden Giuseppe “Beppe” Marotta untuk berbicara kepada media menggantikan Chivu, guna memprotes keputusan penalti untuk Napoli akibat pelanggaran Henrikh Mkhitaryan terhadap Giovanni Di Lorenzo.
BACA JUGA:Rating Pemain Inter Milan Usai Dikalahkan Napoli 3-1, Nerazzurri Hilang Fokus
BACA JUGA:Rating Pemain Napoli saat Tumbangkan Inter Milan 3-1, Ketangguhan Partenopei di Tengah Krisis Cedera
Langkah ini justru membuat Conte murka. Ia menilai keputusan itu menunjukkan kelemahan dan “menciptakan alibi” bagi kekalahan Inter.
“Inter selalu mengirim Marotta atau direkturnya setiap kali kalah. Sementara di Napoli, saya yang datang ke media,” ujar Conte tegas kepada DAZN.
“Tim harus belajar menerima alasan mengapa mereka kalah. Dengan cara seperti itu, mereka hanya menciptakan alasan bagi pemain dan pelatih. Itu melemahkan peran pelatih. Saya tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi.”
Conte menambahkan dengan nada kesal bahwa direktur seharusnya tidak mengambil alih peran pelatih di depan publik.
“Saya selalu membela diri saya sendiri. Klub boleh membuat pernyataan, tapi biarlah yang bermain dan melatih yang berbicara,” tambahnya.
BACA JUGA:Napoli vs Inter Milan 3-1, Partenopei Bangkit dan Puncaki Klasemen Serie A
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: football italia