El Clasico Ricuh, Frenkie De Jong Bela Lamine Yamal: Carvajal Berlebihan!
Lamine Yamal jadi sorotan seusai laga El Clasico yang dimenangkan Real Madrid. Ia sempat terlihat adu mulut dengan beberapa pemain Los Blancos. Frenkie de Jong beri tanggapan terhadap wonderkid Blaurgrana tersebut-David Ramos-Getty Images
BACA JUGA:Rating Pemain Barcelona Usai Dipermalukan Real Madrid: Szczesny Oke, Sisanya Ancur Lebur
BACA JUGA:Rating Pemain Real Madrid Usai Sikat Barcelona 2-1, Mbappe-Bellingham Mantap!
Performa Yamal dan Pembelaan dari Staf Pelatih

Duel Lamine Yamal (kiri) dan Alvaro Carreras (kanan) dalam laga El Clasico Real Madrid vs Barcelona, lanjutan Liga Spanyol 2025/2026, Senin 27 Oktober 2025--Getty Images
Di luar insiden tersebut, performa Yamal di lapangan juga menjadi sorotan. Bermain sebagai starter di sayap kanan, pemain berusia 18 tahun itu terlihat kesulitan menembus pertahanan Madrid yang disiplin.
Berdasarkan data statistik, ia hanya mencatat dua percobaan tembakan dengan total expected goals (xG) 0,03—nyaris tanpa ancaman nyata bagi Thibaut Courtois.
Ia sempat menciptakan dua peluang bagi rekan setimnya, tetapi hanya menyentuh bola tiga kali di area penalti Madrid dan kehilangan penguasaan bola sebanyak 22 kali, terbanyak di antara seluruh pemain di lapangan.
Meski tampil kurang meyakinkan, Yamal mendapat pembelaan dari asisten pelatih Marcus Sorg, yang sementara menggantikan Hansi Flick di pinggir lapangan karena sang pelatih utama sedang menjalani hukuman larangan mendampingi akibat kartu merah pada laga sebelumnya kontra Girona.
Menurut Sorg, performa kurang maksimal Yamal tidak bisa dilepaskan dari kondisi fisiknya yang belum sepenuhnya pulih. Ia sempat mengalami cedera pangkal paha di awal musim dan baru kembali tampil beberapa pekan terakhir.
BACA JUGA:Real Madrid vs Barcelona 2-1: El Clasico Panas, Ada Lima Gol, Penalti Gagal, dan Kartu Merah
BACA JUGA:Prediksi Skor Real Madrid vs Barcelona, Los Blancos Usung Misi Balas Dendam
“Pertandingan ini sulit baginya,” ujar Sorg. “Kami mencoba membuatnya berada di situasi satu lawan satu, tetapi tidak berhasil di babak pertama maupun kedua. Madrid bertahan dengan sangat baik.”
Sorg menambahkan bahwa Yamal masih membutuhkan waktu dan menit bermain lebih banyak untuk kembali ke level terbaiknya. “Dia baru 18 tahun dan masih dalam tahap berkembang. Cedera membuatnya kehilangan ritme, dan itu memengaruhi ketajamannya di depan gawang,” katanya.
“Semua bek kini mempelajari cara menghentikannya, jadi ia harus belajar beradaptasi. Namun kami percaya, dengan waktu dan pengalaman, dia akan kembali bersinar,” lanjut Sorg.
Dengan pembelaan dari De Jong, Araujo, dan Sorg, Barcelona berusaha melindungi talenta mudanya di tengah sorotan publik. Kekalahan di Bernabeu menjadi pelajaran berharga bagi tim muda asuhan Flick.
Sementara bagi Yamal sendiri, peristiwa ini bisa menjadi momen pendewasaan: baik di dalam maupun di luar lapangan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fotmob