Liverpool Dilanda Krisis, Carragher Soroti Taktik dan Fisik Skuad Arne Slot
Jamie Carragher turut beri kritik bagi Liverpool yang sedang dilanda krisis kemenangan. Menurutnya, Arne Slot harus merombak taktik dan memperbaiki kondisi fisik pasukannya.-James Gill-Danehouse-Getty Images
HARIAN DISWAY - Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, menilai kondisi juara bertahan Liga Inggris itu sudah memasuki “masa krisis” setelah menelan empat kekalahan beruntun. Ia mengkritik keras struktur taktik dan karakter fisik skuad yang menurutnya tidak sesuai dengan intensitas kompetisi.
Kekalahan terbaru dari Brentford menjadi puncak kekhawatiran. Bukan hanya hasilnya yang buruk, tetapi juga pola kekalahan yang berulang: Liverpool kembali terperangkap oleh bola-bola panjang dan situasi bola mati.
Brentford dikenal kuat dalam hal ini, bahkan pelatih mereka, Keith Andrews, sebelumnya ditugasi khusus menangani skema bola mati sebelum naik menjadi manajer utama menggantikan Thomas Frank.
Namun masalah Liverpool jauh melampaui satu lawan. Dalam beberapa pekan terakhir, Manchester United dan Chelsea juga berhasil mengalahkan mereka dengan strategi serupa. Yang memanfaatkan keunggulan fisik dan bola udara. Pelatih Arne Slot mengaku frustrasi dengan pola itu.
BACA JUGA:Man United Salip Liverpool di Papan Atas, Ruben Amorim Enggak Mau Terbawa Euforia
BACA JUGA:Liverpool Terpuruk, Arne Slot Sebut Kekalahan Lawan Brentford Paling Mengecewakan

Momen ketika beberapa pemain Liverpool tampak lesu usai meraih kekalahan ketika menghadapi Brentford, Minggu dini hari pukul 02:00 WIB, 26 Oktober 2025---Getty Images
“Tim-tim lawan memang sengaja bermain seperti itu melawan kami. Ini strategi yang bagus, dan kami belum menemukan jawabannya,” ujar Slot.
Carragher kemudian menuding profil fisik skuad Liverpool sebagai penyebab utama. Ia menilai tim ini terlalu ringan dan minim postur tinggi untuk menghadapi duel udara dan kontak fisik.
“Liverpool harus meninjau ulang aspek fisik dan tinggi badan pemainnya, karena saat ini mereka tidak cukup kuat,” tegas Carragher di Sky Sports.
Menurutnya, bagi klub sebesar Liverpool dengan belanja besar di musim panas, empat kekalahan beruntun merupakan tanda bahaya serius.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini pasti memicu evaluasi internal besar-besaran, baik di ruang ganti, staf pelatih, maupun manajemen.
“Jika Brentford kalah empat kali beruntun, itu bencana. Tapi untuk juara bertahan yang sudah menghabiskan dana besar, ini jelas krisis,” lanjutnya.
Beberapa pemain anyar juga disorot. Florian Wirtz dinilai belum mampu beradaptasi dengan kerasnya Premier League. Jeremie Frimpong sering cedera sehingga sulit menunjukkan kemampuan sebenarnya, sementara Milos Kerkez, yang sebelumnya gemilang di Bournemouth, tampak kehilangan agresivitasnya di klub baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sport illustrated