Berbagai Pementasan Ramaikan Peringatan Sumpah Pemuda di Makam WR Supratman, Bangkitkan Semangat Nasionalisme
Potret pertunjukan teatrikal Sumpah Pemuda oleh mahasiswa STKW Surabaya dalam acara Peringatan 97 tahun Sumpah Pemuda dan Indonesia Raya-Afif Siwi Al Azzam-Harian Disway
Pementasan itu membuat para penonton ikut trenyuh. Mereka juga turut berpartisipasi. Apalagi pementasan itu dikemas dengan sentuhan ludruk. Lengkap dengan dialog dagelan. Menambah keceriaan suasana.
Pementasan tersebut tidak hanya sebagai cara memperingati Sumpah Pemuda. Tetapi juga refleksi dan ajakan kepada para pemuda lainnya untuk tetap menjunjung semangat nasionalisme.
Salah seorang pemain dalam teater itu, Galuh Wahyu, mengungkap bahwa pertunjukan tersebut merupakan sentilan.
BACA JUGA:Rekomendasi Playlist Lagu Bertema Pemuda dan Persatuan, Cocok untuk Rayakan Hari Sumpah Pemuda
BACA JUGA:5 Tokoh Sumpah Pemuda yang Bikin Generasi Indonesia Bersatu
Ditujukan untuk para pemuda masa kini. Supaya mereka tergerak untuk mengikuti berbagai organisasi atau kegiatan kebangsaan.
"Zaman sekarang banyak anak muda yang sukanya bermain media sosial saja. Jangan begitu. Sebagai pemuda sebaiknya mengikuti berbagai organisasi. Terutama organisasi kebangsaan," ujarnya.

Potret tim paduan suara dari MASTRIP (MAS Tentara Pelajar Republik Indonesia) dalam acara Peringatan 97 tahun Sumpah Pemuda dan Indonesia Raya -Afif Siwi Al Azzam-Harian Disway
Selain teater, ada pula pertunjukan tari Garuda Bendera yang dimainkan oleh sembilan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan.
Dengan busana kuning cerah, juga aksesori yang melambangkan burung Garuda, mereka menyajikan gerakan anggun. Menarik perhatian banyak orang.
BACA JUGA:5 Game Bertema Kepahlawanan Pemuda, Rayakan Hari Sumpah Pemuda
BACA JUGA:5 Buku yang Membangkitkan Nasionalisme dan Perjuangan Anak Muda, Sambut Sumpah Pemuda
Selain itu, ada pula pementasan para aktor yang membawa bendera merah putih. Melambangkan semangat persatuan Nusantara.
Kemudian tari tradisional Jawa. Tapi para penarinya berasal dari Nusa Tenggara Timur. Tentu ada kesulitan tersendiri. Namun, dengan latihan rutin dan disiplin, mereka berhasil menampilkan pementasan tari yang apik.
Ada pula pertunjukan menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza dengan iringan biola. Dilakukan di depan makam W.R. Supratman dan dipimpin oleh Dr Erlangga Pribadi Kusman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: