Israel Kembali Serang Gaza, 104 Orang Tewas

Israel Kembali Serang Gaza, 104 Orang Tewas

Asap membubung dari Gaza setelah ledakan, pada hari militer Israel menyatakan telah kembali menerapkan perjanjian gencatan senjata Gaza, seperti yang terlihat dari Israel, 29 Oktober.--Al Jazeera

HARIAN DISWAY - Israel kembali menggempur Jalur Gaza usai menuduh Hamas melancarkan penembakan terhadap pasukan militer Israel (IDF) di Rafah.

Serangan tersebut mengenai sejumlah rumah dan sekolah di Bureij, Nuseirat, dan Khan Younis pada Selasa malam, 28 Oktober 2025.

Warga setempat mengatakan bahwa mereka menyaksikan bangunan-bangunan yang terbakar serta asap hitam yang membumbung tinggi.

BACA JUGA:Israel Tolak Pasukan Turki dalam Misi Penjaga Perdamaian Gaza

Menurut Otoritas Kesehatan Gaza, serangan tersebut menewaskan 104 jiwa termasuk 66 wanita dan anak kecil. Selain itu, mereka juga melaporkan bahwa lebih dari 250 warga mengalami luka-luka.

Sebelumnya, IDF mengumumkan tewasnya seorang prajurit cadangan, Sersan Mayor Yona Efraim Feldbaum.

IDF menyatakan bahwa serangan tersebut terjadi di Rafah, tepatnya di sisi Israel dari garis kuning yang membatasi wilayah yang dikuasai IDF sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata.

Menurut IDF, Sersan Mayor Feldbaum tewas usai terkena tembakan Hams ketika sedang membongkar rute terowongan bawah tanah di Rafah.

Hamas pun menolak tudingan tersebut. Mereka menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki koneksi apapun dengan aksi penembakan di Rafah.

Hamas juga menjelaskan niat mereka untuk tetap melanjutkan gencatan senjata yang dimediasi pihak-pihak internasional.

Pada Rabu, 29 Oktober lalu, Israel menyatakan bahwa mereka tetap berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

BACA JUGA:Netanyahu: Israel Tak Butuh Izin Serang Gaza dan Lebanon


Ilustrasi Yellow Line yang menandakan batas pasukan Israel yang harus mundur di balik garis tersebut.--BBC

“Kami ingin memastikan bahwa kesepakatan antara kami dan Presiden Trump atas pelucutan senjata Hamas terlaksana,” jelas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ketika mengunjungi fasilitas militer di selatan Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: