Israel Tolak Pasukan Turki dalam Misi Penjaga Perdamaian Gaza

Israel Tolak Pasukan Turki dalam Misi Penjaga Perdamaian Gaza

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar menjawab pertanyaan seorang jurnalis selama konferensi pers di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, pada 27 Oktober 2025.--Attila KISBENEDEK / AFP

HARIAN DISWAY - Israel menegaskan penolakannya atas pasukan Turki sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian di Jalur Gaza.

Berdasarkan rencana pascaperang Gaza, pasukan penjaga internasional akan dibentuk demi mengamankan wilayah Gaza selama periode transisi pascaperang.

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan bahwa Israel tidak akan menerima kehadiran militer Turki karena dinamika politik kedua negara.

BACA JUGA:Netanyahu: Israel Tak Butuh Izin Serang Gaza dan Lebanon

“Turki di bawah kepemimpinan Erdogan mengambil sikap permusuhan terhadap Israel,” jelas Saar dalam konferensi pers di Budapest pada hari Senin, 27 Oktober 2025.

Hubungan antara Turki dan Israel sempat memanas setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik keras operasi darat dan udara Israel di Jalur Gaza.

Erdogan juga menyamakan tindakan Israel dengan kekejaman Nazi serta menyatakan bahwa Israel melakukan genosida.

Selain itu, Erdogan sempat mengecam ketika AL Israel mencegat armada Global Sumud Flotilla. Ia mengklaim bahwa Israel melakukan tindakan yang tidak pantas dan berupaya menutupi kejahatan kemanusiaan yang mereka lakukan di Gaza.

BACA JUGA:223 Orang Aktivis Internasional Armada Global Sumud Flotilla Ditahan Israel


Tank-tank militer Israel mengambil posisi di sepanjang pagar perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza pada tanggal 21 Oktober 2025.--JNS

“Jadi tidak masuk akal bagi kami untuk membiarkan pasukan bersenjata, mereka masuk ke Jalur Gaza dan kami tidak setuju dengan itu. Kami telah menyampaikan hal ini pada rekan-rekan Amerika kami,” tambah Saar.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menegaskan bahwa Israel akan menentukan negara mana yang dapat mengirimkan pasukan ke Gaza.

“Kami sudah mengatakannya, Israel akan memutuskan pasukan mana yang tidak bisa masuk ke Gaza dan kami akan bertindak sesuai itu,” tegasnya.

Tindakan yang terkesan seperti menolak intervensi internasional menuai banyak kritik dari berbagai pihak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters