223 Orang Aktivis Internasional Armada Global Sumud Flotilla Ditahan Israel

kapal dari armada Global Sumud Flotilla yang dicegat olej pasukan Israel di perairan dekat Jalur Gaza, tiba di Pelabuhan Ashdod Selatan pada 2 Oktober 2025.--AFP
HARIAN DISWAY - Sebanyak 223 aktivis internasional yang berada dalam armada Global Sumud Flotilla (GSF) ditahan oleh pasukan Israel.
Armada yang memuat bantuan kemanusiaan, bantuan pangan, serta pasokan medis telah berlayar sejak akhir Agustus lalu. Aksi tersebut dipicu oleh blokade Israel di Gaza yang menyebabkan bencana kelaparan serta banyaknya kematian akibat malnutrisi.
BACA JUGA:Kapal Perang Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla
Komite Global Sumud Flotilla membagikan nama-nama serta kewarganegaraan 223 aktivis dari 15 kapal yang dicegat oleh Israel pada akun Instagram mereka.
Pencegatan tersebut pertama kali terjadi pada Rabu, 1 Oktober 2025, ketika armada GSF berada sekitar 70 mil laut (130 km) dari pantai Gaza.
Para aktivis pada armada tersebut berasal dari berbagai negara termasuk Spanyol, Italia, Jerman, Yunani, Inggris, Amerika, Swedia, Prancis, Malaysia, dan lainnya.
Greta Thunberg termasuk dalam salah satu aktivis yang ditahan oleh Israel. Kementerian Luar Negeri Israel juga sempat merilis rekaman video yang menunjukkan penangkapan Thunberg.
Komite GSF mengatakan bahwa tentara Angkatan Laut (AL) Israel mengepung kapal-kapal tersebut dan sempat menembakkan water canon pada kapal Yulara dan Meteque.
BACA JUGA:Flotilla Pembawa Bantuan Palestina Diserang Drone di Perairan Mediterrania
Selain itu, mereka juga melaporkan bahwa saluran komunikasi dan sinyal terpotong ketika armada mendekati wilayah blokade.
Salah satu influencer berkebangsaan Korea Selatan, Ayana Jihye Moon, juga turut menyatakan kekhawatirannya atas para aktivis yang ditahan oleh Israel.
“Ada juga aktivis lain dari Malaysia dan negara lain yang ikut ditahan. Padahal, mereka bagian dari Global Sumud Flotilla dan mematuhi semua hukum internasional,” tulisnya.
“(Mereka) hanya ingin mengirim bantuan untuk rakyat Gaza dan Palestina,” tambah perempuan berusia 29 tahun itu.
BACA JUGA:Armada Global Sumud Flotilla Dekati Gaza, Bawa Bantuan Kemanusiaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: cnn