Kapal Perang Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla

Orang-orang berkumpul di sekitar kapal Flotilla, Handala, menejlang keberangkatan kapal tersebut menuju Gaza di pelabuhan Syracuse, Italia Selatan pada 13 Juli 2025.--AFP
HARIAN DISWAY - Beberapa kapal Global Sumud Flotilla (GSF), sebuah armada yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza dicegat oleh militer Angkatan Laut (AL) Israel pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Komite GSF juga melaporkan bahwa tentara AL Israel menaiki kapal-kapal GSF sekitar 70 mil laut (130 km) dari pantai Gaza, memotong komunikasi dan mengganggu sinyal sekitar armada mendekati wilayah blokade.
BACA JUGA:Armada Global Sumud Flotilla Dekati Gaza, Bawa Bantuan Kemanusiaan
“Sekitar pukul 08.30 malam waktu Gaza, militer Israel mencegat dan menaiki beberapa kapal GSF termasuk Alma, Sirius, dan Adara secara ilegal,” tulis komite GSF sembari menyatakan kecurigaan mereka atas terhalangnya sinyal komunikasi.
“Ini adalah serangan illegal terhadap kelompok yang tak bersenjata,” tegas komite tersebut.
Selain dicegat, komite GSF juga membagikan video melalui akun Instagram mereka yang menunjukkan bahwa beberapa kapal mereka termasuk Yulara dan Meteque diserang menggunakan water cannon.
Foto yang diambil dari video yang ditayakankan oleh komite Global Sumud Flotilla ketika Israel menghentikan kapal-kapal tersebut pada Rabu, 1 Oktober 2025.--AFP
Di sisi lain, komite tersebut juga menyatakan bahwa tidak ada penumpang yang terluka.
Aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg juga berapa dalam salah satu kapal yang ditahan oleh Israel.
“Beberapa kapal dari armada GSF telah ditahan dengan aman dan para penumpang telah berada di pelabuhan Israel,” tulis Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar dalam akun X miliknya.
“Kondisi Greta dan rekan-rekannya juga aman,” tambahnya.
BACA JUGA:Israel Tutupi Fakta Warga Gaza Kekurangan Makanan, Berlawanan dengan Pernyataan UNWRA
Pencegatan ini berlangsung setelah Israel memperingati agar armada GSF tidak memasuki perairan Gaza yang berada dalam wilayah blokade Israel.
“Angkatan Laut Israel telah menghubungi armada dan meminta agar mereka mengubah jalur,” jelas Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: afp