Sering Gagal Menabung? Ini 5 Kesalahan yang Menghambat Tabungan Bertambah
 
                                    Beberapa kesalahan menabung kerap luput disadari, padahal dapat memengaruhi kondisi keuangan dan membuat tabungan sulit berkembang secara konsisten. --iStock

KEBIASAAN menabung hanya dari sisa pengeluaran bulanan sering membuat hasilnya tidak optimal karena tabungan bergantung pada uang yang tersisa. --iStock
Kebiasaan menabung hanya jika ada sisa uang di akhir bulan sering kali berakhir gagal. Pola ini membuat tabungan bergantung pada sisa pengeluaran, yang biasanya tidak banyak atau bahkan tidak ada sama sekali.
Cara yang lebih efektif adalah menerapkan prinsip pay yourself first dengan langsung menyisihkan sebagian pendapatan saat awal gajian. Dengan begitu, menabung menjadi prioritas, bukan hanya saat ada sisa.
Kesalahan 3: Tidak Punya Catatan Keuangan

TANPA pencatatan yang rapi, aliran uang sulit dipantau dan kebocoran kecil dalam pengeluaran kerap tidak terdeteksi hingga menghambat proses menabung. --iStock
Banyak orang gagal menabung karena tidak mencatat pengeluaran. Itu membuat uang yang berkurang tidak disadari nominalnya. Apalagi, jika itu adalah pengeluaran kecil sehari-hari.
Tanpa catatan, sulit mengetahui ke mana uang pergi dan berapa yang bisa ditabung setiap bulan. Solusinya adalah mulai mencatat semua pengeluaran, baik manual maupun menggunakan aplikasi keuangan sederhana.
BACA JUGA: 7 Cara Menabung Emas dengan Aman dan Mudah untuk Masa Depan
BACA JUGA: Cara Menabung di DANA, Tanpa Biaya Admin dan Rekening Bank!
Dengan catatan yang jelas, pengelolaan uang menjadi lebih terkontrol dan menabung pun lebih mudah konsisten.
Kesalahan 4: Gaya Hidup yang Berpusat pada FOMO

TREN belanja dapat memicu pengeluaran impulsif yang berdampak pada berkurangnya dana untuk tabungan jangka panjang. --iStock
Kebiasaan mengeluarkan uang hanya untuk mengikuti tren atau karena takut ketinggalan alias FOMO (fear of missing out) sering membuat tabungan tersedot tanpa terasa.
Pengeluaran emosional ini biasanya tidak direncanakan dan tidak memberikan manfaat jangka panjang.
Solusinya adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta melatih mindful spending. Dengan kesadaran ini, pengeluaran lebih terkontrol dan menabung menjadi lebih realistis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
 
                         
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                