Petik Manfaat Pupuk Organik

Petik Manfaat Pupuk Organik

LAMSIR mengaduk limbah yang sedang diproses menjadi pupuk organik.-Dokumen Pribadi-

“Jelas butuh ketelatenan. Alhamdulillah sekarang sudah banyak yang menggunakan pupuk organik. Tidak hanya menggunakan, mereka kini sudah ikut serta membuat pupuk dari limbah rumah tangga,” papar Lamsir yang pada 1 Desember 2025 nanti akan memasuki masa purna tugas.

BACA JUGA:KKN di Mojokerto, Mahasiswa Untag Olah Kotoran Kambing Jadi Pupuk Organik

BACA JUGA:Mahasiswa KKN Untag Sumbang Tempat Pembakaran Sampah Organik

Diakui Lamsir, pupuk organik yang dibuatnya tidak diperjualbelikan. Setelah pupuk itu selesai dibuat, ia letakkan begitu saja di depan kantor desa sehingga petani bebas untuk mengambil pupuk organik yang telah dibuatnya.

Klinik pertanian yang didirikannya juga sudah menjadi sarana edukasi bagi petani di desanya, juga beberapa desa lainnya di Bojonegoro. Meski demikian, tempat pengolahan pupuk organiknya tidak terlalu luas sehingga tidak bisa melayani petani lebih banyak.

Salah satu pengembangan yang dilakukan Lamsir adalah memanfaatkan radio milik Kabupaten Bojonegoro yaitu Malowopati FM. Lamsir juga membentuk grup WhatsApp. Di dua platform itu, dengan sukarela, ia membagi ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat. 

Alhasil, makin banyak masyarakat yang tertolong dengan edukasi yang diberikannya itu.

Saat awal pengenalan pupuk alami, Lamsir tertolong oleh Kepala Desa Klampok, Agus Suprianto yang menyediakan ladang miliknya untuk uji coba pupuk produksi Lamsir. 


PENGGUNAAN pupuk organik membuat jarak masa tanam menjadi pendek. Itu karena unsur hara dan PH tanah selalu terjaga.-Dokumen Pribadi-

“Dulu jika dilelang, tanah di sekitar sini tidak ada yang mau beli. Sebab kualitas tanahnya jelek. Sekali panen padi, hanya empat ton. Pernah terbanyak enam ton, tapi hanya sekali,” kata Agus.

Kini Lamsir tinggal menghitung hari masa tugasnya sebagai anggota TNI-AD. Purna tugas sudah di depan mata, tapi tugas di pertanian tidak akan purna. Sosialisasi, edukasi, dan pembuatan pupuk organik akan terus dilakukan. 

“Ini bukan semata-mata karena program pemerintah tentang ketahanan pangan. Kami sudah merintis gerakan ini jauh sebelum program itu menjadi prioritas,” tutur Lansir yang kini sudah berpangkat Sersan Kepala (serka) itu. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: