Mensos Gus Ipul Kembali ke Tanah Kelahiran, Tinjau Program Sekolah Rakyat di Pasuruan

Mensos Gus Ipul Kembali ke Tanah Kelahiran, Tinjau Program Sekolah Rakyat di Pasuruan

Penampilan murid-murid sekolah rakyat Pasuruan saat kunjungan Menteri Sosial RI -Lailiyah Rahmawati -

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi sekolah-sekolah rakyat yang ada di Pasuruan. Gus Ipul memberikan penguatan Program sekolah rakyat (SR) melalui kegiatan Dialog Kesejahteraan Sosial dan sekolah rakyat yang berlangsung di Gedung Kesenian Darmoyudo, Kota Pasuruan, Sabtu, 15 Nopember 2025.  

Gus Ipul menegaskan bahwa Program Sekolah Rakyat (SR) merupakan model pengentasan kemiskinan terpadu yang dirancang untuk memberikan akses pendidikan bermutu bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Ia memaparkan tiga kunci dasar program tersebut, yakni memuliakan wong cilik, menjangkau masyarakat yang belum terjangkau, serta memungkinkan yang tidak mungkin.

“Sekolah Rakyat menumbuhkan asa, mengubah mimpi yang tadinya dianggap mustahil menjadi mungkin. Program ini melahirkan para ‘pemungkin’ baru dengan memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik. Mereka tidak harus sama dengan nasib orang tuanya,” tegas Mensos.

BACA JUGA:Hari Amal Bhakti Kemenag, Wali Kota Pasuruan Tanam Pohon Matoa

BACA JUGA:HUT Ke-14 Nasdem, Ketua DPD Nasdem Berharap Harmonisasi Legislatif dan Eksekutif Kota Pasuruan

Mensos juga menjelaskan bahwa Program SR mengintegrasikan berbagai layanan pendukung, mulai dari pendataan DTSEN, cek kesehatan gratis (CKG), makan bergizi gratis (MBG), pemberdayaan ekonomi (PPSE), hingga jaminan kesehatan bagi siswa dan keluarganya.

“Program ini ditujukan untuk melahirkan generasi Indonesia Emas yang sehat, berdaya, dan memperoleh kesempatan pendidikan yang setara,” katanya.

Selain menyasar anak-anak, Sekolah Rakyat turut memberikan intervensi pemberdayaan bagi orang tua. Mensos menegaskan bahwa keberhasilan program tidak terlepas dari perubahan pola pikir dan peningkatan kapasitas keluarga.

Gus Ipul menyatakan bahwa Pemerintah menargetkan 46.000 siswa Sekolah Rakyat pada tahun mendatang. Karena itu, ia menegaskan bahwa proses pendataan harus dilakukan secara akurat dan transparan.

“Tidak boleh ada yang main-main dalam mendata siswa Sekolah Rakyat. Tidak boleh ada suap menyuap. Semua harus tercatat di DTSEN. Saya titipkan kepada pemangku kepentingan agar SR berjalan dengan baik. Program ini adalah prioritas Presiden Prabowo,” tegasnya.

BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Berterima Kasih Peran GP Ansor Menjadi Wadah Inspirasi Anak Muda

BACA JUGA:Imbas Dana Transfer Pusat Dipangkas, Pemkot Pasuruan Potong Tukin ASN 20 Persen

Sementara itu, Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo atau Mas Adi menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat kualitas SDM di daerah. Pemkot Pasuruan berkomitmen mendukung penuh implementasi Program Sekolah Rakyat hingga ke tingkat kelurahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: