Makna Tema dan Logo Milad Muhammadiyah ke-113, 18 November 2025

Gerakan itu dipraktikkan melalui tuntutan keberpihakan negara pada pemerataan kesejahteraan dan upaya mengatasi kesenjangan sosial-ekonomi.

Filosofi Logo Milad Muhammadiyah 113

Logo milad ke-113 Muhammadiyah-muhammadiyah.or.id-

Logo Milad Muhammadiyah ke-113 hadir dengan desain modern berbentuk angka 113 yang dirangkai dari elemen pita. Bentuk pita yang menyambung tanpa putus menghadirkan kesan dinamis, lentur, dan kontemporer.

BACA JUGA:Silaturahim PP Muhammadiyah ke Kota Pasuruan, Wali Kota Pasuruan Harap Kolaborasi untuk Daerah

BACA JUGA:Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Tanggapan Ketum PP Muhammadiyah

Berikut makna filosofis dari setiap elemen visualnya:

1. Pita Tak Terputus

Pita yang saling terhubung menggambarkan kesinambungan perjuangan Muhammadiyah. Menegaskan bahwa semangat dakwah dan pengabdian organisasi itu telah diwariskan lebih dari satu abad. Dan akan terus berlanjut tanpa jeda. Pita itu membentuk angka 113. Sesuai dengan usia Muhammadiyah pada 18 November 2025.

2. Siluet Atap Gedung Sate

Logo juga menampilkan siluet Gedung Sate, ikon kebanggaan Kota Bandung. Itu menjadi lokasi penyelenggaraan Milad Muhammadiyah ke-113.

Kehadiran simbol tersebut memberikan penanda geografis. Sekaligus menghormati konteks tempat penyelenggaraan.

BACA JUGA:Kapan Lebaran Idul Fitri 2025? Ini Penanggalan Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU

BACA JUGA:Perayaan Hari Valentine Haram? Simak Dulu Penjelasan MUI, Muhammadiyah, Pandangan Ulama

3. Simbol Cahaya Matahari

Sebagai identitas utama Muhammadiyah, cahaya matahari tetap ditampilkan dalam logo. Simbol itu menggambarkan pencerahan, harapan, dan energi spiritual.

Simbol-simbol itu menjadi fondasi dakwah Muhammadiyah. Cahaya yang memancar melambangkan semangat menggerakkan perubahan menuju kesejahteraan bangsa.

Muhammadiyah Menuju Masa Depan

Logo Muhammadiyah.-muhammadiyah.or.id-

Melalui Milad ke-113, Muhammadiyah menegaskan kembali perannya sebagai badan penguat moral bangsa yang berlandaskan Langkah Muhammadiyah.

Sumber: