Perbandingan AI Nano Banana Pro dan Nano Banana Biasa
Nano Banana Pro menjanjikan AI yang bisa memvisualisasikan data dengan akurat serta konsisten. --Google
Belum lagi dengan kemampuannya untuk membuat objek visual yang konsistens. Bahkan untuk wajah manusia. Nano Banana Pro mampu mempertahankan kemiripan hingga lima orang dalam satu komposisi visual. Bahkan bisa mencampur hingga 14 gambar referensi secara simultan tanpa kehilangan karakteristik asli.
Ini menjadikan Nano Banana Pro sebagai AI yang sangat berguna bagi produksi konten berkelanjutan. Misalnya seperti serial komik, brand ambassador, hingga konten iklan yang membutuhkan kesinambungan identitas visual.
Pengguna juga bisa mengatur arah kamera, mengubah fokus, memperbaiki pencahayaan hingga melakukan transformasi ekstrem seperti mengubah nuansa siang menjadi malam. Tanpa software editing rumit, Nano Banana Pro memberi kontrol kualitas tingkat studio kepada semua orang.
BACA JUGA:Google Hadirkan AI yang Bisa Bantu Belanja Online, Fitur Hadir di Search dan Gemini
BACA JUGA:Google Berikan Pixel Berbagai Fitur Baru, AI Masuk Lebih Dalam ke Hidup Pengguna
Bahkan dengan Nano Banana Pro pengguna dimudahkan untuk membuat storyboard untuk film. --Google
Tak hanya itu, dunia pendidikan pun bisa terbantu melalui segala fiturnya. Bayangkan membuat materi tentang cuaca atau infografis tentang bagaimana pesawat bekerja yang visualisasinya sangat sulit direalisasikan. Dengan Nano Banana Pro, murid bisa melihat visualisasi yang kaya konteks, lengkap dengan label teks yang jelas dan dapat dipahami dalam sekejap.
Sehingga jika diibaratkan, Nano Banana adalah teman bermain kreator kasual. Cepat, ringan, dan cocok untuk konten hiburan. Sedangkan Nano Banana Pro adalah senjata profesional dengan presisi tinggi.
Nano Banana cenderung menghasilkan teks yang sering melenceng atau typo, sementara Pro mampu menulis rapi, detail dan benar dalam berbagai jenis font. Jika Nano Banana fokus pada editing cepat, Pro mampu merancang aset visual penuh dari awal.
Terlepas dari segala fiturnya, Google menyertakan teknologi digital watermark SynthID pada seluruh hasil gambar. Sehingga pengguna bisa mengunggah gambar ke aplikasi Gemini dan menanyakan apakah gambar tersebut dihasilkan AI Google atau bukan.
BACA JUGA:Google Photos Hadirkan Fitur AI Baru, Bisa Edit dan Cari Foto Hanya dengan Bertanya
BACA JUGA:Gemini Hadir di Google TV, Ubah Cara Orang Menonton dan Belajar di Rumah
Langkah ini menunjukkan keseriusan Google dalam menjaga etika AI visual di tengah kekhawatiran akan manipulasi informasi.
Google menyediakan Nano Banana Pro di banyak layanan. Mulai dari Gemini App, Google Ads, Workspace seperti Slides dan Vids, hingga Vertex AI untuk perusahaan besar.
Bahkan Flow, alat produksi film AI, juga turut diperkuat Nano Banana Pro agar para pembuat film memiliki kontrol artistik lebih ekstrem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: