Kolaborasi ITS-AS Hadirkan Final Pitch Competition di Surabaya, Tumbuhkan Inovasi Semikonduktor

Kolaborasi ITS-AS Hadirkan Final Pitch Competition di Surabaya, Tumbuhkan Inovasi Semikonduktor

Mahasiswa, Konjen Amerika Serikat, serta dosen ITS menghadiri Final Pitch Competition pada Selasa, 25 November 2025. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway

SusTech ID juga menyediakan layanan lainnya, seperti kalibrasi dan jasa laporan environmental, social, and governance (ESG). ESG reporting bermanfaat untuk menyajikan data mengenai dampak proses produksi terhadap lingkungan, pelayanan dan hubungan perusahaan dengan masyarakat sekitar.

Juga, soal kepengurusan pegawai dalam perusahaan.

ESG sangat dibutuhkan bagi perusahaan yang mengarah di bidang teknologi hijau (green technology). Penilaian para juri meliputi aspek bisnis, sehingga produk yang dibuat harus memiliki nilai jual di pasar global.

BACA JUGA:ITS Bekerjasama Dengan ASU Kembangkan Kurikulum Semikonduktor

BACA JUGA:Dorong Sektor Semikonduktor Tanah Air, Dibuka Beasiswa Bagi Pelajar Indonesia untuk Chip Academy di Jerman

“Pada hasil akhirnya, saya harus bisa melakukan penjualan terhadap produk yang nantinya bisa dikembangkan lebih lanjut dan memiliki timeline implementasi yang jelas,” tambah mahasiswa semester 7 tersebut.

Menurutnya, Final Pitch Competition tak hanya menantang kemampuannya, tetapi juga memberikan pelatihan secara gratis. Ia mengantongi sembilan sertifikat dari kegiatan tersebut.

Inisiatif itu termasuk upaya untuk memperkuat kemitraan akademik dan industri yang berkelanjutan antara AS dan Indonesia di bidang semikonduktor.

BACA JUGA:Kunjungan 31 Jurnalis Lintas Benua di Taiwan: Semikonduktor Adalah Teknologi, Bukan Senjata (9)

BACA JUGA:Surabaya Bakal Punya Arena Esports, Jadi Sentrum Teknologi!

Semiconductor Venture Accelerator dirilis Juli 2025 lewat Semiconductor Packaging and Characterization Concentration yang melibatkan lebih dari 60 mahasiswa di Surabaya. Puluhan mahasiswa tersebut berasal dari ITS dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

Sebelumnya, mahasiswa menjalani kelas intensif yang terdiri atas sembilan mata kuliah dari fakultas di ASU. Ketika seluruh kursus selesai, lebih dari 30 mahasiswa melanjutkan prosesnya ke tahap accelerator.

Tahap accelerator terdiri atas sesi sinkron yang dipandu oleh Dr. Brent Sebold (law professor of entrepreneurship) dan Hool Coury (director of entrepreneurship and innovation). Keduanya berasal dari Ira A. Fulton Schools of Engineering, ASU.

BACA JUGA:Teknologi Digital Hidupkan Kembali Tembok Kota Kuno Xi’an di Tiongkok

BACA JUGA:Momen Prabowo Kunjungi Booth Anak Bangsa di Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri 2025 di ITB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: