Forum Konsultasi Publik Gali Masukan untuk Perbaikan Pelayanan di MPP Kota Pasuruan

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Bagian Organisasi (bagor) Setda Kota Pasuruan menggelar forum konsultasi publik untuk menggali dan menampung pelbagai saran. Tujuannya adalah mengoptimalkan pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pasuruan.

FKP bertema 'evaluasi standar pelayanan guna mewujudkan pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan' tersebut digelar di ruang Untung Suropati, Kamis, 27 November 2025. Untuk menampung lebih banyak usulan dan kritikan, FKP itu melibatkan banyak unsur seperti unit pelayanan publik (UPP), organisasi masyarakat (ormas), akademisi, perwakilan disabilitas dan lansia, serta media massa. 

Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Pasuruan Cindy Tri Siwi Yanti mengungkapkan, forum konsultasi publik digelar setiap tahunnya untuk mengukur dan memastikan masyarakat atau publik puas dengan pelayanan yang diberikan pemerintah. Ia menekankan pentingnya menampung berbagai masukan terkait pelayanan publik supaya pelayanan yang diberikan terus mengalami pembaruan atau inovasi. 

"Kadang kala kami di pemerintahan kurang update memberikan jenis pelayanan yang dibutuhkan masyarakat. Maka, forum konsultasi publik ini bertujuan untuk itu sehingga standar pelayanan berkeadilan terpenuhi," ungkapnya.

BACA JUGA:HM Toyib Pimpin Golkar Kota Pasuruan Periode 2025–2030, Terpilih Aklamasi!

BACA JUGA:Fraksi API Kritik Keras APBD Kota Pasuruan 2026, Dinilai Kehilangan Arah Investasi

Pemerintah Kota Pasuruan disebut terus berupaya membenahi semua jenis pelayanan yang disediakan di MPP. Saat ini tersedia sebanyak 125 jenis pelayanan dari 23 instansi. Perbaikan MPP Kota Pasuruan secara bertahap dilakukan seiring dengan upaya mengefisienkan waktu pelayanan dan syarat birokrasi. 

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pasuruan Indra Gunawan menyebut antusias masyarakat untuk datang ke MPP Kota Pasuruan sangat bagus. Perhari ada sekira 300an kunjungan ke berbagai instansi di dalamnya. Melihat animo bagus tersebut, Indra mengatakan di tahun 2026 pihaknya berkomitmen akan mengupayakan penambahan sarana dan prasarana di sana. 

"Semua mengetahui jika awal ditempati gedung MPP ibarat gudang bantuan bencana alam, berantakan. Tapi seiring waktu kami lakukan perbaikan. Tentunya lewat FKP ini akan ada banyak masukan yang membantu kami mengevaluasi dan membenahi MPP ke depannya," jelas Indra. 

BACA JUGA:Job Fair Kota Pasuruan Sediakan 500 Lebih Lowongan Kerja

Beberapa usulan yang menjadi catatan dalam FKP tersebut di antaranya dibutuhkannya petugas yang bisa menggunakan bahasa isyarat untuk membantu pelayanan bagi tuna rungu. Kemudian, akan disediakan ruangan khusus untuk aduan masyarakat untuk menjamin kenyamanan dan kerahasiaan pengadu nantinya. Di samping masukan lainnya untuk menjamin kecepatan dan ketepatan standar pelayanan. (*)

Sumber: