Lenovo Legion Go 2: Alternatif Premium Untuk Pengganti Steam Deck

HARIAN DISWAY — Jika Anda sedang mencari alternatif untuk Steam Deck yang menawarkan layar lebih tajam, performa yang lebih fleksibel, serta baterai lebih awet, Lenovo Legion Go 2 layak dimasukkan dalam radar.

Dibandingkan Steam Deck yang mengandalkan ekosistem SteamOS dan fokus pada nilai harga-performa, Legion Go 2 hadir sebagai handheld Windows kelas atas.

Handheld itu mengedepankan spesifikasi gahar. Mulai dari layar OLED 8,8 inci 144 Hz, opsi prosesor AMD Ryzen Z2 atau Z2 Extreme, serta konfigurasi memori dan storage yang jauh lebih kuat pada varian tertinggi.

Dari sudut pandang pengguna yang ingin menjalankan game PC modern di handheld, beberapa aspek membuat Legion Go 2 menjadi alternatif menarik. Layar OLED WUXGA 1920×1200 dengan dukungan VRR dan sertifikasi True Black memberikan kontras dan warna yang lebih kaya dibanding panel LCD biasa. Itu untuk versi entry-nya.

BACA JUGA:Valve Tambahkan Mode Hemat Daya Baru di Steam Deck untuk Unduhan

BACA JUGA:Lenovo V14 G2: Laptop Murah dengan Performa Tangguh, Harganya Mulai Rp 5 Jutaan

Dengan spesifikasi yang gahar Lenovo Legion Go 2 punya berat sampai 900 gram lebih, itu yang menjadi kekurangannya ketimbang Steam Deck. --windowscentral

Karena itu refresh rate-nya mencapai 144 Hz. Juga memberi keunggulan bila Anda mengutamakan responsivitas untuk game kompetitif. Di sisi hardware, opsi hingga 32 GB LPDDR5x dan SSD PCIe 4.0 (hingga 2 TB) memberi headroom untuk multitasking, emulator, dan pengaturan grafis yang lebih agresif.

Hal lain yang patut diperhitungkan adalah ukuran baterai: baterai 74 Wh jauh lebih besar daripada generasi sebelumnya, yang berarti waktu main lebih panjang pada pengaturan serupa.

Lenovo juga memperbarui kontroler TrueStrike yang dapat dilepas, menambahkan ergonomi dan kustomisasi tombol. Sebuah fitur penting bagi pemain yang sering beralih antara game aksi cepat dan game RPG.

Namun, ada pertimbangan penting: Legion Go 2 berjalan di Windows 11. Meskipun dukungan UI berbasis Xbox Full-Screen Experience sedang dijrencanakan. Sehingga pengalaman handheld akan berbeda dari Steam Deck yang lebih plug-and-play bagi pengguna Steam murni.

BACA JUGA:Review Lenovo LOQ 15IAX9I, Solusi Gaming dan Produktivitas dalam Satu Perangkat

BACA JUGA:Lenovo Tab P11 Pro: Tablet OLED Premium dengan Audio JBL dan Snapdragon 730G

Perangkat ini juga relatif berat. Bobotnya mencapai 900–920 gram pada varian tertentu. Dan harganya berada di segmen premium. Jadi, jika Anda mengutamakan kompatibilitas SteamOS, baterai yang lebih ringan, atau anggaran terbatas, Steam Deck tetap pilihan efisien.

Sumber: