Tapanuli Tengah Masih Terisolasi: 125 Orang Meninggal dan Akses Terputus
Kondisi terkini pasca bencana di Tapanuli, Sumatera Utara pada hari Minggu, 30 November 2025. Korban tewas mencapai 125 orang dan ratusan lainnya luka-luka--BNPB
HARIAN DISWAY - Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Tapanuli Tengah mencapai 73 Jiwa. Ini adalah data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu, 30 November 2025 pukul 17.00 WIB.
Selain itu, 104 orang masih dalam pencarian, dan 508 orang mengalami luka-luka. Tapanuli Tengah merupakan wilayah terdampak banjir dan longsor yang cukup parah.
Saat ini, Tapanuli Tengah sudah dapat dijangkau melalui akses udara dari Tapanuli Utara, namun jalur darat menuju Tapanuli Tengah melalui Terutung-Sibolga belum dapat diakses karena di beberapa titik material longsor masih menutupi badan jalan.
Pemerintah Daerah Tapanuli Tengah melaporkan matinya jaringan listrik yang membuat kontak masyarakat kepada sanak saudara terputus. Pemulihan jaringan listrik di Tapanuli Tengah membutuhkan sarana helikopter untuk menjangkau kerusakan-kerusakan di daerah terpencil.
BACA JUGA:BNPB Ingatkan Tata Ruang Buruk Jadi Akar Bencana Menjelang Cuaca Ekstrem Nataru
Pemerintah telah memberikan sembilan unit genset dan starlink yang diterbangkan dari bandara Silangit ke Pinansori serta Bantuan permakanan di-drop dari udara. Perlatan ini guna mendukung percepatan pemulihan jalur komunikasi yang sempat terputus di Tapanuli Tengah.
Sementara itu data BNPB pada korban wilayah terdampak banjir di Tapanuli Selatan per 30 November 2025 mencapai 52 jiwa meninggal dunia, 48 orang dilaporkan hilang, dan 58 orang butuh perawatan.

Kondisi terkini pasca bencana di Tapanuli, Sumatera Utara pada hari Minggu, 30 November 2025. Korban tewas mencapai 125 orang dan ratusan lainnya luka-luka--BNPB
BNPB akan mengirimkan bantuan untuk Tapanuli Selatan, yang mencakup bantuan logistik, permakanan, dan 100 chainshow. Hal ini berdasarkan permintaan Bupati Tapanuli Selatan yang membutuhkan alat pemotong kayu untuk kegiatan pembersihan lingkungan pascabanjir.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mejelaskan, meskipun dampak bencana di Tapanuli Selatan cukup besar, namun situasi telah berangsur membaik. Akses jalan darat dapat dilewati, jaringan listrik, internet, dan air masih berjalan.
BACA JUGA:Banjir Bandang di Aceh Sudah Diprediksi 8 Hari Sebelumnya
Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno bertolak ke Kabupaten Tapanuli Tengah pada hari yang sama yakni, Minggu, 30 November 2025 untuk memastikan penanganan darurat bencana banjir dan longsor di Tapanuli Tengah berjalan dengan baik.
Setibanya di Tapanuli Tengah, Kepala BNPB bersama Menko PMK menuju GOR Pandan di Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah untuk berkoordinasi terkait percepatan penanganan darurat banjir dan longsor dengan Pemerintah Daerah setempat. Pada kesempatan itu, hadir Sekda Tapanuli Tengah dan Walikota Sibolga.
Merespon laporan Pemda Tapanuli Tengah terkait matinya jaringan listrik, Suharyanto langsung menghubungi Direktur Utama PLN dan berkomitmen untuk memfasilitasi tim teknisi PLN dengan helikopter untuk menuju ke titik kerusakan di lokasi yang jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bnpb