Bazar Buku dan Pameran Riset Ilmiah Semarakkan Dies Natalis ke-27 FIB UNAIR

HARIAN DISWAY - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) mengadakan pameran dan bazar buku dalam rangkaian perayaan Dies Natalis ke-27 di Lobby ASEEC Tower pada 1-2 Desember 2025. Acara digelar sebagai bentuk kolaborasi antara fakultas, mahasiswa, penerbit, dan toko buku eksternal.

Ilham Baskoro, ketua panitia acara, menjelaskan bahwa pameran itu merupakan inisiatif fakultas untuk menonjolkan literasi sebagai core utama FIB.

“Tujuannya untuk menarik minat literasi di lingkungan FIB. Kami ingin menunjukkan bahwa buku, baik sastra maupun budaya merupakan bagian penting dari FIB,” ujarnya.

Ilham juga menyebutkan bahwa persiapan acara berlangsung kurang dari satu bulan. Pihaknya menggandeng Mahagita (komunitas penggiat pustaka ruang baca FIB).

BACA JUGA:Mahasiswa S2 Kajian Sastra dan Budaya FIB UNAIR Usung Kritik Humanis dalam Pameran Riset Menjauhi Rumah, Mendekati Rumah

BACA JUGA:Mbokne Sarip, Tari Kreasi SMAN 1 Porong Raih Juara 1 di Festival Budaya FIB Unair 2025

Pameran berlangsung selama dua hari dan mendapat respons positif dari pengunjung, termasuk mahasiswa internasional. 

Kamil, salah satu pengisi booth, mengatakan bahwa buku-buku sastra dan sejarah menjadi kategori yang paling diminati. Dia menilai lokasi indoor membuat jumlah pengunjung tidak sebanyak event outdoor kendati tetap ramai dan potensial secara ekonomi. 

Kamil berharap bazar serupa dapat terus diperkuat terutama dari segi promosi, agar semakin banyak mahasiswa yang mengetahui keberadaan event dan stan yang berpartisipasi. 

“Event seperti bazar buku sangat penting untuk mengembangkan literasi. Toko buku di Surabaya jarang, jadi bazar seperti ini harus diberdayakan,” terang Kamil kepada Harian Disway.

BACA JUGA:Tim Humas Muda FIB Unair 2026 Siapkan Calon Jurnalis Muda yang Berlandaskan SDGs melalui Sekolah Jurnalistik

BACA JUGA:FIB UNAIR Gelar Sekolah Jurnalistik 2025, Jurnalis Harian Disway Soroti Keunggulan Feature yang Tak Tergantikan oleh AI

Sementara itu, pengunjung tertarik datang untuk melihat koleksi buku. Motivasi lainnya adalah menyemangati teman yang menjadi tenant.

Adit, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, menilai variasi buku fiksi yang ditampilkan cukup menarik, meski belum menemukan buku incarannya. 

Sumber: