Pemerintah Belum Mau Buka Bantuan Internasional untuk Banjir Sumatra

Pemerintah Belum Mau Buka Bantuan Internasional untuk Banjir Sumatra

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan pemerintah belum berencana membuka peluang bantuan luar negeri untuk penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera.-Anisha-

HARIAN DISWAY - Pemerintah Indonesia menegaskan belum membuka peluang menerima bantuan internasional untuk penanganan banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Sikap itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Kamis, 4 Desember 2025.

Menurutnya, perhatian dari sejumlah negara mitra telah berdatangan sejak awal bencana dan ia menghargai bentuk kepedulian yang diberikan kepada Indonesia.

Namun, pemerintah lebih memilih menunda penerimaan bantuan asing karena penanganan bencana dinilai masih dapat dilakukan oleh instansi dalam negeri, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Ya, Kapasitas nasional saat ini terbilang masih memadai untuk menangani keadaan darurat di wilayah terdampak.

BACA JUGA:26 Ton Bantuan Pemprov Jatim Untuk Bencana Sumatra-Aceh Mulai Dikirim Besok

BACA JUGA:Peduli Bencana Banjir Sumatera, Pupuk Indonesia Grup Kirim Bantuan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

“Untuk sementara ini belum (membuka peluang bantuan luar negeri). Meskipun kami mewakili Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat,” kata Mensesneg Prasetyo, Kamis, 4 Desember 2025 yang dikutip dari disway.id.

Oleh karena itu, ia memastikan operasi tanggap darurat akan berjalan dengan sumber daya nasional. Termasuk proses evakuasi, penyediaan hunian sementara, distribusi logistik, hingga pemulihan akses jalan.

“Kita merasa bahwa pemerintah, dalam hal ini kita semua, masih mampu mengatasi seluruh permasalahan yang kita hadapi,” lanjutnya.

Selain itu, stok logistik nasional disebut masih terkendali. Pemerintah juga telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan distribusi BBM ke sejumlah wilayah terdampak tetap berjalan, termasuk kemungkinan pengiriman via udara apabila jalur darat terputus.

BACA JUGA:Ramai Desakan Status Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra, Begini Syarat dan Prosedur Lengkapnya!

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Kerahkan Dukungan Energi dan Logistik untuk Percepatan Penanganan Bencana

DSP Rp500 Miliar Sudah Dialokasikan

Untuk mendukung penanganan cepat bencana, pemerintah telah menggelontorkan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp500 miliar.

Anggaran ini digunakan untuk operasi evakuasi, logistik dasar, perbaikan infrastruktur prioritas, serta pemulihan layanan publik di 3 provinsi yang terdampak.

“Kalau sampai terakhir, kurang lebih dua hari yang lalu masih di kisaran Rp500 miliar sekian,” kata Prasetyo.

Presiden Prabowo Subianto, sebutnya, telah menginstruksikan agar DSP ditambah apabila keperluan dan kebutuhan di lapangan mengalami peningkatan.

BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Mobilisasi Besar-Besaran untuk Bantu Korban Banjir dan Longsor Sumatera

BACA JUGA:Putin Sampaikan Belasungkawa kepada Presiden Prabowo atas Banjir Besar di Sumatera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id