Presiden Prabowo Mendarat di Moskow, Gelar Pertemuan dengan Putin di Kremlin

MOSKOW, HARIAN DISWAY — Presiden Prabowo Subianto  tiba di Bandara Vnukovo, MOSKOW, Rusia, Rabu (10/12) pukul 10.50 waktu setempat atau 14.50 WIB. Tepat setelah mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Pakistan.

Prabowo melanjutkan agenda kenegaraan dengan menghadiri pertemuan bilateral bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin.

Prabowo disambut upacara kehormatan serta delegasi tinggi Rusia. Di antaranya Wakil Menteri Luar Negeri Andrey Rudenko, Wakil Kepala Protokol Alexander Prusov, Deputy Director 3rd Asia Department Pavel Klabukov, Duta Besar RI untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares, dan Atase Pertahanan RI Marsekal Pertama Budi Susilo.

BACA JUGA:Mahasiswa Indonesia di Islamabad Sambut Hangat Diplomasi Prabowo ke Pakistan

BACA JUGA:Usai Tinjau Bencana di Aceh, Prabowo Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Pakistan

Dalam kunjungan kenegaraan ini, Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Putin untuk membahas penguatan kerja sama strategis Indonesia–Rusia. 

Pertemuan ini menjadi momen penting mengingat kedua negara tengah memperingati 75 tahun hubungan bilateral. Pihak Kremlin melalui pernyataan resmi juga mengonfirmasi agenda tersebut.

“Diskusi akan menitikberatkan pada upaya memperdalam kemitraan strategis Rusia–Indonesia, serta membahas isu internasional dan regional yang tengah berkembang,” demikian pernyataan Istana Kremlin.

BACA JUGA:Prabowo Perbolehkan HGU Dicabut demi Hunian Sementara Warga Terdampak Bencana

BACA JUGA:Prabowo Salurkan Rp 4 Miliar per Kabupaten/Kota untuk Korban Bencana di Tiga Provinsi

Ya, Moskow menjadi persinggahan berikutnya dalam rangkaian lawatan Prabowo. Sebelum ke Rusia, Prabowo telah melakukan kunjungan ke Islamabad, Pakistan, bertemu Presiden Asif Ali Zardari serta Perdana Menteri Shehbaz Sharif.

Adapun sebelum memulai perjalanan luar negeri tersebut, Prabowo berada di Aceh untuk meninjau langsung upaya percepatan penanganan bencana di wilayah Sumatra.

Kunjungan ke Moskow ini menjadi salah satu agenda diplomatik penting bagi pemerintahan Prabowo. Terutama dalam memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama strategis kawasan Eurasia. (*)

Sumber: