Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen pada Periode Nataru Akhir Tahun

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen pada Periode Nataru Akhir Tahun

Suasana Sidang Kabinet Paripurna di Istana negara pada Senin, 15 Desember 2025-Setpres-

HARIAN DISWAY - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional tetap berada di kisaran 5 persen pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) akhir tahun 2025 ini. Target tersebut didorong melalui peningkatan konsumsi masyarakat, penguatan sektor pariwisata, serta dukungan kebijakan fleksibilitas kerja guna menjaga mobilitas dan aktivitas ekonomi selama libur panjang.

Target pertumbuhan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin, 15 Desember 2025. Airlangga menyebut berbagai program belanja akhir tahun dan agenda nasional telah disiapkan untuk menjaga momentum pertumbuhan pada kuartal IV tahun 2025. 

“Target pertumbuhan ekonomi tahun ini insyaallah bisa mencapai 5,2 persen, dan untuk kuartal keempat kenaikannya di atas 5,4 persen,” ujar Airlangga di hadapan Presiden.

Untuk menopang target tersebut, pemerintah mendorong konsumsi masyarakat melalui program belanja Natal dan Tahun Baru, baik di sektor ritel nasional maupun belanja daring. Selain itu, sektor pariwisata turut digerakkan melalui penyelenggaraan puluhan agenda nasional sepanjang Desember.

“Ada 37 event di bulan Desember ini sehingga akan mendorong pergerakan penduduk Indonesia,” kata Airlangga.

Guna mendukung kelancaran mobilitas selama libur akhir tahun, pemerintah juga mengusulkan kebijakan fleksibilitas kerja atau work from anywhere and everywhere, agar aktivitas ekonomi tetap berjalan tanpa menghambat pergerakan masyarakat.


Pedagang cabai rawit merah di Pasar Minggu mengeluhkan kenaikan harga mencapai Rp100 Ribu per kilogram jelang Natal dan Tahun Baru 2026-Disway.id/Fajar Ilman-

Dalam laporannya, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa kondisi makro ekonomi nasional hingga akhir 2025 berada dalam situasi yang stabil. Indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dan meningkat sekitar 20 persen sejak Januari, menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia.

BACA JUGA:Nataru 2025–2026: 119,5 Juta Orang Bepergian, Pemerintah Siapkan Diskon Tol dan Tiket

BACA JUGA:Insentif Mobil Listrik Tak Diperpanjang, Anggaran Dialihkan ke Program Mobil Nasional

Selain itu, neraca perdagangan dan transaksi berjalan masih mencatatkan surplus, dengan cadangan devisa tetap berada pada level tinggi. Pertumbuhan kredit nasional juga tetap positif di angka 7,36 persen, didukung oleh likuiditas yang kuat.

“Uang primer yang digelontorkan juga tumbuh 13,3 persen atau sebesar Rp2.136 triliun. Dampaknya kami nilai akan positif bagi perekonomian tahun depan,” ungkapnya.

Menutup laporannya, Airlangga menyampaikan penguatan kebijakan kesejahteraan ekonomi keluarga, termasuk perubahan Dewan Nasional Keuangan Inklusif menjadi Dewan Nasional Kesejahteraan Keuangan. Ia juga menyoroti capaian inklusi keuangan nasional yang telah mencapai 92,7 persen, dengan tingkat literasi keuangan sebesar 66,4 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara OECD.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: