Pantun dan Budi Bahasa yang Mulai Menipis

Pantun dan Budi Bahasa yang Mulai Menipis

ILUSTRASI Pantun dan Budi Bahasa yang Mulai Menipis.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Di tengah dunia yang makin keras, pantun adalah pengingat bahwa yang halus justru yang paling kuat. Jika pantun benar-benar hilang dari kehidupan kita, yang hilang bukan sekadar sastra. 

Yang hilang adalah kemampuan kita untuk berbicara sebagai manusia yang beradab. Dan, itu jauh lebih berbahaya. (*)

*) Hadi Asrori adalah mahasiswa S-2 ilmu linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga.

*) Ni Wayan Sartini adalah guru besar dan dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: